Garut News, ( Selasa, 4/1 ).
Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Garut, memprihatinkan kekisruhan dalam proses penerimaan CPNSD 2010 di daerahnya, menyusul banyaknya keluhan masyarakat selama ini.
“Fraksi kami merasa prihatin terhadap kekisruhan yang terus-menerus terjadi setiap tahun,” tegas Ketua Fraksi PKS, Ir Wawan Kurnia dan Sekretarisnya, Imron Rosyadi, Lc dalam pandangan umumnya terhadap pengantar nota keuangan RAPBD 2011, di ruang sidang paripurna DPRD setempat, Selasa.
Sehingga sangat mendukung pihak-pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut sampai tuntas, agar tidak terdapat pihak-pihak yang dirugikan, imbuhnya.
“Karena hal tersebut akan mengganggu kepercayaan masyarakat, terhadap kepemimpinan saudara bupati,” tegas Fraksi PKS, mengingatkan.
Sedangkan juru bicara Fraksi PDI-Perjuangan, Juju Hartati, S.Sos dengan nada lantang sehingga menuai tepuk tangan hadirin mengemukakan, proses penerimaan CPNSD kuat diindikasikan terjadi penyogokan kepada bupati, minimal Rp80 juta.
Dia juga antara lain mengkritisi rencana pembangunan Pasar Cibatu, yang telah lima tahun dibiarkan pasar daruratnya terlantar, serta Pasar Malangbong, Fraksi PDI-P mengingatkan pula agar bupati jangan melakukan kebohongan publik.
“copy paste”
Fraksi PKS juga menyayangkan, atas keterlambatan penyampaian nota RAPBD tahun anggaran 2011, karena target penyelesaian pembahasan dan penetapan di tahun 2010 jelas tidak tercapai, padahal banyak sekali permasalahan yang harus diselesaikan.
Selain itu terdapat koreksi atas pernyataan bupati, yang menyatakan RAPBD tahun ini merupakan yang pertama kali disusun, padahal merupakan tahun kedua penyampaian nota APBD.
“Bahkan, setelah dicermati ternyata isinya sebagian adalah copy paste dengan nota saudara bupati pada RAPBD Tahun Anggaran 2010,” katanya.
Pada bagian lain diungkapkan, Kantor Penanaman Modal tidak terdapat program dan kegiatan, yang secara riil akan berpengaruh terhadap perbaikan iklim investasi di Kabupaten Garut, termasuk upaya-upaya untuk menarik investor.
Sementara itu, Fraksi PPP dengan juru bicaranya Guntur mengatakan, dalam penyusunan RAPBD 2011 sama sekali tidak disinggung capaian targetnya, bahkan pada ekspos RAPBD tidak dijelaskan evaluasi APBD tahun sebelumnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar