Garut News, ( Jumat, 28/1 ).
Pengusaha termasuk para pengemudi moda angkutan penumpang umum di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sangat mengeluhkan kian merebaknya serbuan speda motor di daerahnya, yang dinilai banyak mendapatkan kemudahan termasuk kemudahan bisa memperoleh “Surat Izin Mengemudi” (SIM).
Menjamurnya speda motor, selain sangat mudah mendapatkan kreditnya tanpa uang muka, juga ditunjang kemudahan mendapat SIM, tetapi sangat merugikan bagi pengelola angkutan penumpang umum karena masyarakat lebih banyak menggunakan speda motor, ungkap Pengurus Organda termasuk Sekretarisnya, H. Maman, ketika berdialog dengan Wakil Bupati Rd. Diky Candra dan Kadishub, Mlenik Maumeriadi, Jumat.
Meski kian meresahkannya aktivitas “gank” motor, juga ditunjang dengan beragam kemudahan tersebut, sedangkan setiap kasus kecelakaan lalu lintas angkutan penumpang umum, selama ini yang kerap disalahkan pengemudi dengan alibi “human error”.
Padahal selama ini pula, moda angkutan penumpang umum memberikan toleransi keringanan tarif bagi anak-anak sekolah, namun pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan peningkatan populasi speda motor serta tidak bisa mengendalikan mahalnya harga suku cadang mobil, katanya.
Pengurus Organda, juga meminta Pemkab Garut memberikan jaminan kesehatan pengemudi, yang umumnya berkondisi ekonomi lemah, seperti halnya warga miskin bisa mendapatkan sentuhan program Jamkesmas.
Wakil Bupati Rd. Diky Candra akan berupaya membahas beragam aspirasi dari pengurus organda tersebut. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar