Garut News, ( Minggu, 9/1 ).
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Garut, Rizal Nur Rahman(22) berpendapat, meningkatkan daya beli masyarakat dinilai lebih bermanfaat daripada Petinggi dan Pejabatnya “ngabring” (berdatangan) inspeksi mendadak (sidak) ke pasar.
Menyusul sulit mengendalikan mekanisme harga pasar, kecuali pada komoditi tertentu yang mendapatkan subsidi pemerintah, sehingga pelaksanaan operasi pasar selama ini juga dinilai tidak efektif dibandingkan dengan upaya nyata meningkatkan daya beli masyarakat.
Rizal Nur Rahman mengemukakan hal tersebut kepada Garut News, Minggu menjelang pelantikan dan diskusi publik IMM setempat, dengan mengusung tema “Reorientasi Trilogi IMM Sebagai Momentum Awal Menuju Profesionalisme dan Arah Kebijakan Pemkab Garut di 2011”, katanya.
Menurut dia, beragam mata dagangan atau bahan pokok yang digelar pada operasi pasar, kerap dikonsumsi oleh mereka yang berduit, maupun orang berduit mengupah dan menyuruh warga miskin untuk berbelanja.
Bahkan yang paling parah, diindikasikan bahan pokok yang dibeli pada operasi pasar, malahan kemudian di perjual belikan, ungkapnya.
Maka upaya peningkatan daya beli masyarakat, antara lain bisa dilakukan dengan instrumen membuka kesempatan kerja dan lapangan usaha produktif, juga memberikan akses permodalan termasuk pembinaan serta pelatihan yang terprogram dan terukur.
Diingatkan pula, reformasi birokrasi bukan hanya sebatas reposisi dan melaksanakan mutasi pejabat, melainkan sejauhmana kinerja kalangan birokrat bisa menyejahterakan masyarakat, sehingga dalam diskusi akan dibahas kebijakan pembangunan Pemkab selama ini.
Sekaligus juga mengkaji arah pembangunan selama ini, diikuti kalangan masyarakat, organisasi massa, pemuda serta LSM, dengan harapan terdapat kajian lanjutan maupun jika perlu terpaksa menurunkan aksi ke jalan, pada perhelatan tersebut juga digelar bursa kerja Dinsosnakertrans setempat.
Ditemui terpisah, Wakil Bupati Rd. Diky Chandra menyatakan, diperlukannya pola pikir yang cerdas untuk bisa mendesain meningkatkan daya beli masyarakat, sedangkan inspeksi mendadak bupati ke pasar, dinilainya sudah benar.
Hanya kini, sejauhmana jajaran dibawahnya bisa mengimplementasikan berbagai kebijakan agar berbanding lurus dengan kenyataannya di lapangan, sehingga setiap SOPD patut memiliki konsepsi yang jelas untuk meningkatkan daya beli masyarakat, katanya.
Diingatkan pula, meningkatkan daya beli masyarakat tidak hanya bisa ditangani satu institusi, melainkan diperlukan keterpaduan program yang sejalan dan fokus pada sasarannya, sehingga daya beli masyarakat sesuai dengan harapan dan ikhtiar masyarakat, yang juga sebagai salah satu indikator penunjang peningkatan “Indek Pembangunan Manusia” (IPM).
0 comments:
Posting Komentar