Korban KLB Keracunan Makanan Sesaki Puskesmas DTP Tarogong. (Foto : Ari/naskah John Doddy Hidayat). |
Garut News, ( Jumat, 8/10 ).
Kejadian luar biasa (KLB) 127 anak keracunan makanan, berusia rata-rata 3-10 tahun seusai menghadiri acara ulang tahun di Kampung Cileungsing Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler, sempat menghebohkan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menyusul nyaris sepanjang malam hingga Jumat pagi, mereka mendatangi Puskesmas DTP Tarogong menjalani rawat jalan, bahkan lima diantaranya terpaksa dirawat inap, ungkap Kepala Perawatan Puskesmas tersebut, H. Yayan Sugiarto kepada Garut News, Jumat.
Dia mengimbau agar masyarakat pun, berhati-hati setiap hendak mengonsumsi jenis makanan apa saja, karena kasus keracunan makanan di Kabupaten Garut, selama ini sering terjadi secara massal.
Korban keracunan berhasil diobati dengan cepat, namun jika terjadi keterlambatan penanganannya, maka dipastikan berdampak sangat kritis bahkan bisa fatal, katanya.
Mereka sebelumnya mengonsumsi nasi kuning, pada perhelatan ulang tahun, namun berdasarkan pengamatan visual Kepala Puskesmas DTP Tarogong, dr H. Edy Kusmayadi tercium bau tak sedap, pada oncom kemasan makanan dari penyelenggara ulang tahun itu.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr H. Hendy Budiman, M.Kes saat ini, tengah memeriksakan contoh makanan penyebab keracunan pada laboratorium kesehatan daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung, katanya. *** (John).
Kejadian luar biasa (KLB) 127 anak keracunan makanan, berusia rata-rata 3-10 tahun seusai menghadiri acara ulang tahun di Kampung Cileungsing Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler, sempat menghebohkan warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menyusul nyaris sepanjang malam hingga Jumat pagi, mereka mendatangi Puskesmas DTP Tarogong menjalani rawat jalan, bahkan lima diantaranya terpaksa dirawat inap, ungkap Kepala Perawatan Puskesmas tersebut, H. Yayan Sugiarto kepada Garut News, Jumat.
Dia mengimbau agar masyarakat pun, berhati-hati setiap hendak mengonsumsi jenis makanan apa saja, karena kasus keracunan makanan di Kabupaten Garut, selama ini sering terjadi secara massal.
Korban keracunan berhasil diobati dengan cepat, namun jika terjadi keterlambatan penanganannya, maka dipastikan berdampak sangat kritis bahkan bisa fatal, katanya.
Mereka sebelumnya mengonsumsi nasi kuning, pada perhelatan ulang tahun, namun berdasarkan pengamatan visual Kepala Puskesmas DTP Tarogong, dr H. Edy Kusmayadi tercium bau tak sedap, pada oncom kemasan makanan dari penyelenggara ulang tahun itu.
Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr H. Hendy Budiman, M.Kes saat ini, tengah memeriksakan contoh makanan penyebab keracunan pada laboratorium kesehatan daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung, katanya. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar