Garut News, ( Rabu, 27/10 ).
Setiap diguyur hujan deras, nyaris seluruh lintasan ruas jalan di kawasan Kota Garut dan sekitarnya, tergenang banjir akibat luapan air yang memenuhi badan jalan tersebut.
Namun sejauh ini, nyaris pula tidak tuntas upaya penanggulangannya, meski bisa membahayakan keselatan jika para pengguna jasa jalan, demikian pemantauan Garut News, di lapangan, Rabu.
Dalam pada itu, kondisi inprastruktur wilayah, panjang total jalan 4.750,59 km, jalan nasional 30,08 km, jalan provinsi 282,68 km, jalan kabupaten 828,76 km serta jalan desa 3.611 km.
Dengan jumlah jembatan 306 total panjangnya 2.565,30 meter, tetapi khusus jalan kabupaten sejauh 28,78 persen rusak berat, 30,87 persen baik serta 40,35 persen berkondisi sedang.
Jalan nasional, jaringan jalan arteri primer/jalan negara, Nagrek – Tasikmalaya melintasi Kecamatan Balubur Limbangan dan Malangbong.
Jalan provinsi, jaringan jalan sepanjang pantai selatan, yang melewati Pameungpeuk, merupakan jalan kolektor primer, terbentang dari ruas jalan perbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Sumedang sampai Samudera Hindia.
Dari Garut juga dilaporkan, debu letusan Gunungapi Merapi berterbangan hingga ke Kecamatan Cikelet, sekitar 105 km arah selatan dari Pusat Kota Garut, ribuan ekor lele yang dibudidayakan di Kecamatan Samarang, juga terkapar mati akibat cuaca buruk. **** (John)
0 comments:
Posting Komentar