Garut News, ( Senin, 18/10 ).
Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr H. Hendy Budiman, M.Kes kepada Garut News, Senin menyatakan, Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan ratusan warga Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler, belum lama ini, akibat tiga jenis bakteri.
Terdiri bakteri “STAPHYLOCOCCUS AUREUS, CANDIDA SP serta BACILLUS SP”, berdasarkan hasil penelitian pada Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung, katanya.
Diduga kuat ketiga bakteri tersebut, terdapat pada jenis makanan irisan telur, abon, sambal oncom, daun kemangi serta goreng kacang kedelai.
Sehingga ratusan korban, yang mengonsumsi makanan pada pesta ulang tahun tersebut, antara lain mengalami perut mual, kepala pusing bahkan disertai muntah-muntah disertai badan lemas, namun mereka bisa cepat tertolong di Puskesmas dan Balai Pengobatan.
Juga terpaksa beberapa korban diantaranya, menjalani rawat inap, maka diserukan agar peristiwa itu tidak terulang kembali, antara lain dengan berhati-hati memproses menu makanan serta mengonsumsinya, imbuh Hendy Budiman. *** (John).
Kepala Dinas Kesehatan Garut, dr H. Hendy Budiman, M.Kes kepada Garut News, Senin menyatakan, Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan ratusan warga Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler, belum lama ini, akibat tiga jenis bakteri.
Terdiri bakteri “STAPHYLOCOCCUS AUREUS, CANDIDA SP serta BACILLUS SP”, berdasarkan hasil penelitian pada Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat di Bandung, katanya.
Diduga kuat ketiga bakteri tersebut, terdapat pada jenis makanan irisan telur, abon, sambal oncom, daun kemangi serta goreng kacang kedelai.
Sehingga ratusan korban, yang mengonsumsi makanan pada pesta ulang tahun tersebut, antara lain mengalami perut mual, kepala pusing bahkan disertai muntah-muntah disertai badan lemas, namun mereka bisa cepat tertolong di Puskesmas dan Balai Pengobatan.
Juga terpaksa beberapa korban diantaranya, menjalani rawat inap, maka diserukan agar peristiwa itu tidak terulang kembali, antara lain dengan berhati-hati memproses menu makanan serta mengonsumsinya, imbuh Hendy Budiman. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar