Garut News, ( Senin, 18/10 ).
Tunggakan rapel beras 2009 bagi 21.000 an pegawai di lingkungan Pemkab/Setda Garut, senilai sekurangnya Rp8 miliar hingga saat ini masih belum dibayarkan, atau setiap pegawai rata-rata mendapatkan rapel Rp300.000 an.
Kepala Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) setempat, Drs H. Dendi Hidayat ketika didesak pertanyaan Garut News, Senin mengakui hal itu dan menyatakan harapannya, realisasi pembayaran bisa berlangsung dalam waktu dekat ini.
Menunggu pencairan perubahan APBD 2010, yang saat ini masih dievaluasi Gubernur Jawa Barat, sedangkan tak diusulkan dalam APBD murni 2010 karena kebijakan pemerintah pusat untuk pembayaran rapel beras 2009, turun setelah APBD murni 2010 disahkan, katanya.
Menjawab pertanyaan bunga giro selama dana itu mengendap di lembaga perbankan, Dendi Hidayat menyatakan, langsung memasuki pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2010 yang total nilainya Rp105 miliar, sebesar Rp72 miliar diantaranya bersumber dari RSUD dr Slamet Garut.
Sedangkan APBD Garut 2010 bernilai sekitar Rp1,3 triliun, nyaris sebesar Rp1 trikiun diantaranya hanya diperuntukan bagi gaji pegawai, sehingga belanja pembangunan yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat, masih sangat minim. ***(John).
Tunggakan rapel beras 2009 bagi 21.000 an pegawai di lingkungan Pemkab/Setda Garut, senilai sekurangnya Rp8 miliar hingga saat ini masih belum dibayarkan, atau setiap pegawai rata-rata mendapatkan rapel Rp300.000 an.
Kepala Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) setempat, Drs H. Dendi Hidayat ketika didesak pertanyaan Garut News, Senin mengakui hal itu dan menyatakan harapannya, realisasi pembayaran bisa berlangsung dalam waktu dekat ini.
Menunggu pencairan perubahan APBD 2010, yang saat ini masih dievaluasi Gubernur Jawa Barat, sedangkan tak diusulkan dalam APBD murni 2010 karena kebijakan pemerintah pusat untuk pembayaran rapel beras 2009, turun setelah APBD murni 2010 disahkan, katanya.
Menjawab pertanyaan bunga giro selama dana itu mengendap di lembaga perbankan, Dendi Hidayat menyatakan, langsung memasuki pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2010 yang total nilainya Rp105 miliar, sebesar Rp72 miliar diantaranya bersumber dari RSUD dr Slamet Garut.
Sedangkan APBD Garut 2010 bernilai sekitar Rp1,3 triliun, nyaris sebesar Rp1 trikiun diantaranya hanya diperuntukan bagi gaji pegawai, sehingga belanja pembangunan yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat, masih sangat minim. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar