Kondisi Konstruksi Bangunan Pasar Wisata Di Situ Bagendit Memprihatinkan. (Foto : Nova Nugraha Putra) |
Garut News, ( Rabu, 6/10 ).
Laba sebelum pajak pada PD BPR LPK Garut Kota per 30 September 2010, mengalami peningkatan 25,08 persen atau Rp Rp50,103 juta lebih, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Yakni dari Rp199,810 juta lebih menjadi Rp249,913 juta lebih, mengindikasikan sehat, kondusif serta “solid” nya pengelolaan lembaga perbankan tersebut, ungkap Direkturnya Drs H. Dedi Boediman, B.Sc kepada Garut News, Rabu.
Didampingi Kepala Pembukuan, mereka juga mengemukakan kredit yang diberikan pun meningkat 8,04 persen atau Rp683,499 juta lebih dari Rp8,505 miliar lebih menjadi Rp9,188 miliar lebih, sebagai upaya meningkatkan pembinaan dan modal usaha pelaku ekonomi produktif.
Sedangkan total asetnya meningkat 6,82 persen atau Rp639,079 juta lebih dari Rp9,374 miliar lebih menjadi Rp10,013 miliar lebih, disusul tabungan meningkat 6,50 persen atau Rp130,579 juta lebih, dari Rp2,010 miliar lebih menjadi Rp2,140 miliar lebih, katanya.
Sedangkan deposito berjangka menurun 0,55 persen atau Rp31,600 juta dari Rp5,734 miliar lebih menjadi Rp5,703 miliar lebih, yang antara lain mengindikasikan kemungkinan terjadinya penurunan daya beli masyarakat nasabah.
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan Garut Kota ini, sejak beberapa tahun terakhir, berhasil meraih predikat lembaga perbankan yang sehat, berdasarkan penilaian dari Bank Indonesia (BI).
Menyusul selama ini, lebih mengutamakan kualitas jasa layanan, diantaranya menyediakan SDM handal serta sarana-prasarana penunjang yang memadai, antara lain memiliki ruang tunggu berpendingin sejuk, bersih serta tertib, ungkap Dedi Boediman serta Komarudin. ***(John).
Laba sebelum pajak pada PD BPR LPK Garut Kota per 30 September 2010, mengalami peningkatan 25,08 persen atau Rp Rp50,103 juta lebih, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Yakni dari Rp199,810 juta lebih menjadi Rp249,913 juta lebih, mengindikasikan sehat, kondusif serta “solid” nya pengelolaan lembaga perbankan tersebut, ungkap Direkturnya Drs H. Dedi Boediman, B.Sc kepada Garut News, Rabu.
Didampingi Kepala Pembukuan, mereka juga mengemukakan kredit yang diberikan pun meningkat 8,04 persen atau Rp683,499 juta lebih dari Rp8,505 miliar lebih menjadi Rp9,188 miliar lebih, sebagai upaya meningkatkan pembinaan dan modal usaha pelaku ekonomi produktif.
Sedangkan total asetnya meningkat 6,82 persen atau Rp639,079 juta lebih dari Rp9,374 miliar lebih menjadi Rp10,013 miliar lebih, disusul tabungan meningkat 6,50 persen atau Rp130,579 juta lebih, dari Rp2,010 miliar lebih menjadi Rp2,140 miliar lebih, katanya.
Sedangkan deposito berjangka menurun 0,55 persen atau Rp31,600 juta dari Rp5,734 miliar lebih menjadi Rp5,703 miliar lebih, yang antara lain mengindikasikan kemungkinan terjadinya penurunan daya beli masyarakat nasabah.
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Lembaga Perkreditan Kecamatan Garut Kota ini, sejak beberapa tahun terakhir, berhasil meraih predikat lembaga perbankan yang sehat, berdasarkan penilaian dari Bank Indonesia (BI).
Menyusul selama ini, lebih mengutamakan kualitas jasa layanan, diantaranya menyediakan SDM handal serta sarana-prasarana penunjang yang memadai, antara lain memiliki ruang tunggu berpendingin sejuk, bersih serta tertib, ungkap Dedi Boediman serta Komarudin. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar