Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Garut, Hj. Elka Nurhakimah, M.Si mengemukakan, Jumat lembaganya senantiasa berupaya memenuhi pasokan kebutuhan tanggap darurat korban bencana alam.
Termasuk kesiapan pasokan bahan makanan bagi kegiatan tanggap darurat, menyusul terjadinya sebanyak 127 rumah warga yang bermukim pada enam RW, sepanjang bantaran Sungai Cibarengkok Desa Mekarjaya Cikajang Garut, Kamis yang terendam luapan sungai tersebut, katanya kepada Garut News, Jumat.
Meski hingga kini, masih belum menerima laporan resmi termasuk belum adanya pengajuan kebutuhan tanggap darurat dari Pemerintahan Kecamatan Cikajang, namun jajaran Dinsosnakertrans tetap siap-siaga.
Penyebab ratusan rumah terendam, menyusul sebelumnya sejak Pukul 12.30 WIB berlangsung hujan deras disertai angin kencang serta gemuruh petir, termasuk dari arah kawasan hulu sungai, ungkap Camat Cikajang, Undang Syarifuddin dan Kabag Informatika, Dik Dik Hendrajaya.
Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) penduduknya, terpaksa diungsikan ke rumah saudara serta tetangga terdekat, selain itu dua rumah panggung milik warga mengalami rusak berat, katanya.
Sementara itu, gunungapi Papandayan Garut, yang selama ini kerap berstatus waspada, saat ini aktivitas vulkaniknya mengalami peningkatan, diantaranya kerap terjadi kegempaan vulkanik dan tektonik, tremor serta peningkatan suhu air kawah.
Diserukan masyarakat agar tidak mudah panik, tetapi tetap mewaspadai perkembangan keaktifan gunungapi tersebut, imbuh petugas pengamat gunungapi ini.
Menyikapi dugaan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik gunungapi Papandayan, Elka Nurhakimah mengemukakan, sangat pentingnya dilaksanakan sosialisasi bahaya erupsi gunungapi serta upaya penyelamatan serta kegiatan evakuasi.
Bahkan jika memungkinkan, juga dapat dilaksanakannya simulasi evakuasi dan penyelamatan jika terjadi letusan gunungapi, agar apabila memang benar-benar terjadi, masyarakat terampil menyelamatkan diri.
Sehingga tidak terdapat korban jiwa, bahkan seluruh harta benda termasuk dokumen penting yang mereka miliki juga bisa terselamatkan, jika sedini mungkin mewaspadai bahaya gunungapi itu, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar