Garut News, ( Kamis, 9/12 ).
Aliansi mahasiswa dan pelajar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang tergabung dalam berbagai lembaga sosial masyarakat, Kamis di ruang paripurna DPRD mendesak tuntutan
Mereka juga menuntut, transparansi dalam penerimaan serta hasil seleksi CPNSD, yang dilandasi kejujuran dan amanah, tegas puluhan pengunjukrasa dari aliansi tersebut, dengan Koordinator Lapangan (Korlap), Jamaludin Sidik. Penegakan supremasi hukum yang tidak tebang pilih, usut tuntas kasus hukum yang di peti eskan, optimalisasi kinerja aparat penegak hukum serta profesionalisme dan proporsionalisme kinerja dalam pelayanan publik, tegas mereka.
Unjukrasa memperingati hari anti korupsi se dunia tersebut, diterima anggota Komisi C DPRD setempat, Hilman. K, yang membidangi anggaran.
Pengunjukrasa lainnya, Yuda dari GMNI juga lantang menyatakan, banyaknya kasus yang di peti eskan, penegakan hukum masih berlaku hanya bagi rakyat kecil, terbukti mulai dari skandal Bank Century hingga Perpajakan, masih terlunta-lunta.
Dia juga menuntut transfaransi fungsi pengawasan Inspektorat Kabupaten Garut, yang dinilainya tidak jelas.
Sedangkan dalam penentuan jabatan mulai dari eselon empat hingga eselon dua, diingatkan agar jangan hanya berdasarkan “titipan” serta indikasi manipulasi lainnya.
Terkait pelayanan publik, Sekretaris Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Heri. H, SH mengatakan, penanganan korban bencana pasca adanya Badan Penangguilangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, pihak Dinsosnakertrans hanya menanganai tanggap darurat ke logistikan.
Sedangkan permasalahan TKI, termasuk warga asal Garut yang banyak terlantar di Arab Saudi serta luar negeri, sebagai akibat mereka tidak melaksanakan wajib lapor, termasuk kepergiannya pun secara illegal.
Sehingga akan diantisipasi menebar “list”, sehingga mereka bisa diketahui lokasi bekerja serta identitas majikannya, agar dengan data yang valid, pihak Kedubes pun senentiasa dapat memberikan perlindungan.
Jangankan TKI, jemaah haji pun jika keberangkatannya illegal, maka bisa dipastikan akan terlantar, katanya.
Dari Garut juga dilaporkan, hingga berita ini disusun, dari dua korban tertimbun longsor di Kecamatan Cisewu, seorang diantaranya atas nama Supri(55) masih belum diketemukan, dan masih terus dilakukan pencarian. *****(John).
0 comments:
Posting Komentar