Proses seleksi CPNSD 2010 dari pelamar umum di Kabupaten Garut, dinilai kurang berkualitas bahkan diindikasikan sarat kecurangan atau relatif sama dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, meski 2010 dikerjasamakan dengan Universitas Indonesia (UI) namun fenomenanya sama saat dikerjasamakan dengan UNPAD.
Sehingga tetap diharapkan "display" asli hasil pemeriksaan seleksi yang dilakukan UI secara keseluruhan bisa disebar luaskan kepada publik, atau bukan hanya sebatas pengumuman kelulusan seleksi CPNSD, tegas mahasiswa studi pembangunan pasca sarjana Institut Teknologi Bandung (ITB), Soviyan Munawar, ST kepada Garut News, Selasa.
Aktivis Aliansi Peduli Garut ini, juga mengemukakan sejak awal mencurigai Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Garut, diantaranya dalam penentuan formasi tidak dikonsultasikan dahulu dengan DPRD, soal seleksi tidak menyangkut kemapuan teknis sehingga bobot nilainya hanya berstandar seputar kompetensi dasar, yang dinilai tidak fair, katanya.
Selain itu, terdapat beragam indikasi kecurangan yang harus dibongkar tuntas, karena setiap tahun fenomena tersebut terus-menerus merebak, sehingga terdapat sinyalemen adanya mapia penerimaan CPNSD Garut, "jangan samakan jalannya pemerintahan dengan bermain sinetron", ungkapnya.
Aliansi Peduli Garut, membuka Posko pengaduan seleksi CPNSD 2010, yang diharapkan bisa mengungkap beragam indikasi kejanggalan bahkan kecurangan termasuk persekongkolannya selama ini.
Sementara itu, aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Garut dengan Koordinator Lapangan, Lukman Nul Hakim sempat melempari Kantor Bupati dengan tomat busuk sebagai bentuk ketidak percayaan terhadap bupati, juga membakar ban bekas di pelataran DPRD setempat, namun seorang pengunjukrasa terpaksa di larikan ke Puskesmas akibat pingsan setelah terjadi baku dorong dengan aparat Kepolisian.
Mereka menagih kontrak politik bupati setempat, yang dinilai hingga kini masih belum dilaksanakan. Bupati Garut dinilai masih belum tuntas melaksanakan reformasi birokrasi, antara lain ditandai masih maraknya indikasi jual beli jabatan.
Selain itu, di bidang ekonomi masih belum berpihak kepada sektor ekonomi kecil dan menengah maupun kerakyatan, serta belum direalisasikannya penegakan supremasi hukum, katanya.
Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Garut, Rizal Nurohmat juga mengemukakan, penyelenggaraan seleksi CPNSD masih jauh dari harapan masyarakat, antara lain akibat tidak maksimalnya dilaksanakan keterbukaan informasi kepada publik.
Kalangan Legislatif setempat harus pula memiliki keberanian, untuk membuka display peringkat nilai mereka yang dinyatakan tidak lulus seleksi, agar perasaan rakyat tidak terus-menerus disakiti penguasanya dan terus-menerus merasa dibohongi.
Kepala BKD Garut, Djadja Sudardja saat ditemui Garut News, menyatakan telah memberikan display hasil seleksi CPNSD kepada Bagian informatika, untuk ditayangkan di www.garutkab.go.id, sehingga yang tidak lulus seleksi pun diumumkan, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar