Garut News, ( Selasa, 28/12 ).
Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Garut, H. Budiman, SE, M.Si menyatakan, lebih banyak penduduk justru lebih sejahtera, jika kondisinya berkualitas dan berdaya beli.
Karena banyaknya jumlah penduduk, juga sebagai potensi “demand” yang lebih besar dengan peluang pasar yang lebih luas, ungkapnya kepada Garut News, Selasa.
Bahkan saat ini pun, AS memandang Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia, yang kondisinya sedang bergerak, katanya.
Karena, umumnya masyarakat kita memiliki hasrat mengonsumsi yang tinggi, dengan gaya hidup dan pola konsumsinya, bisa berpengaruh pada tingginya pemasaran barang dan jasa.
“Demontartif effect” masyarakat kita, ungkap Budiman, cenderung meniru pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat di Negara-negara maju, yang jika tidak dapat dikendalikan bisa menyebabkan kelangkaan modal.
Sehingga kemampuan untuk berinvestasi menjadi rendah, karena tabungan masyarakat menjadi rendah bahkan nihil, seperti para penarik becak saat ini banyak yang memiliki telepon genggam, mereka umumnya menjadi korban pengaruh global serta iklan di media.
Padahal dapat lebih bermanfaat, jika uang itu ditabung dan dijadikan modal usaha agar memiliki becak sendiri, atau tidak selamanya menjadi buruh penarik becak, termasuk minimal dibelanjakan makanan bergizi.
Karena rendahnya produktivitas tenaga kerja di Indonesia, salah satu penyebabnya kekurangan gizi serta cacingan, karena itu beberapa asumsi ekonomi makro masih dipandang relevan untuk dijadikan acuan, katanya.
Ketergantungan pada konsumsi beras, terkait dengan pembelanjaan devisa Negara sangat berpengaruh signifikant, menyusul sebagai konsumen beras terbesar ke Negara Negara produsen, dapat diduga atau berhipotesis, salah satu penyebab krisis moneter.
Terjasi akibat daya beli masyarakat tergerus, karena banyak dibelanjakan pada terigu dan beras, padahal yang terpenting untuk meningkatkan kualitas SDM itu, dapat dilakukan dengan pola makan harapan yang bergizi, berimbang, bermutu dan aman.
Sedangkan surplus produk beras Garut sekitar 400 ton setiap tahun hendaknya terus ditingkatkan, untuk dipasarkan ke luar daerah, imbuh Budiman. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar