Kapolres Garut, AKBP Yayat Ruhiat Hidayat membantah keras jika selama ini jajarannya diindikasikan kewalahan untuk memberantas aktivitas meresahkan “gank” motor di seluruh wilayah hukum Polres setempat.
Melainkan diperlukannya kebersamaan berbagai institusi teknis terkait, termasuk stakehorder lainnya untuk menanggulanginya, tegas Kapolres kepada Garut News, seusai mempresentasikan kebrutalan “gank” motor, di ruang sidang paripurna DPRD, Jumat.
Dia mengakui, maraknya aksi kebrutalan “gank” motor selama ini, merupakan kelemahan “kolektif”, yang penanggulangannya mutlak diperlukan peran serta semua pihak, karena merupakan masalah bersama, katanya.
Menyusul kegiatan mereka itu, semakin meresahkan masyarakat, sehingga mohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mengatasi dan menyalurkan aktivitas mereka pada kegiatan kegiatan yang positip.
“Jika hanya kami sendiri yang menanggulanginya, tidak mungkin bisa dilaksanakan dengan membuahkan hasil maksimal”, imbuh Kapolres.
Kepada kalangan legislatif setempat pun, mohon dukungan dana yang akan disalurkan dalam kegiatan menyalurkan bakat mereka.
Kita rangkul mereka, karena cara yang keras dapat berdampak kurang bagus, sehingga mereka harus menjadi dekat dan diperlakukan seperti anak kita sendiri, ungkapnya.
Kapolres juga secara detail memaparkan sejumlah gank motor, lengkap dengan koordinator serta panglimanya masing-masing, juga aktivitas yang sangat meresahkan masyarakat selama ini.
Sedangkan tempat mangkalnya, antara lain di depan Akper, depan Kantor Satpol-PP, Jayaraga, Warung Peuteuy, dengan aktivitas diantaranya konvoy, mabuk, menyerang gank lain termasuk aksi tindak pidana pencurian dengan kekerasan bahkan sadisme.
Ketua DPRD Garut, Ahmad Bajuri antara lain mengemukakan, faktor penyebab aktivitas kebrutalan gank motor, tidak bisa diselesaikan oleh satu instansi, sehingga segera akan mengusung permasalahan ini secara khusus pada rapat kerja DPRD, katanya.
“16 titik penertiban lantas”
Kasat Lantas Polres Garut, AKP Malik. AG kepada Garut News mengemukakan pula, sekurangnya terdapat 16 titik penertiban lalu lintas yang hanya bisa dilalui para pejalan kaki, dalam pengamanan malam pergantian tahun.
Diberlakukan mulai Pukul 20.00 WIB hingga keesokan harinya, diantaranya pada lintasan Jl. A. Yani termasuk kawasan pusat kota dan pertokoan, tegasnya.
Selain itu, disebar anggota Polantas bersama jajaran kepolisian lainnya pada lokasi hiburan, wisata serta kawasan peribadatan, termasuk pada lintasan mulai dari Kecamatan Kadungora, Leles, Cipanas hingga perkotaan, ingatnya.
Juga digelar operasi kenalpot bising speda motor, sebagaimana yang selama ini dilaksanakan sekaligus pembinaan dan penertiban ke sekolah-sekolah, terutama usia dibawah 17 tahun masih belum bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) kendaraan bermotor, ungkapnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar