Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Addul Muhaimin Iskandar kepada Garut News, mengakui kelemahan sistim akses informasi pasar kerja selama ini, yang dinilainya tidak efektif bahkan terjadi distorsi informasi.
Menyusul selama ini pula memanfaatkan jasa “online”, media massa serta para Kepala Dinas di daerah, sehingga akan dijalin berbagai kerjasama dengan masyarakat, mengefektifkan jasa media massa serta lembaga pendidikan, katanya di Garut, Rabu.
Namun hendaknya masyarakat pun pro aktif, mendatangi dinas tenaga kerja, untuk mengakses serta menanyakan bursa tenaga kerja, selain itu juga hendaknya masyarakat sedini mungkin menyiapkan putra putrinya keterampilan, agar siap memasuki lapangan kerja.
Didesak pertanyaan Garut News, seusai meresmikan “Gebrag Action” Asosiasi Penanggur Indonesia DPP Garut di desa Haruman Kecamatan Leles, mengenai tidak efektifnya pembatasan TKI ke luar negeri, Menakertrans berjanji meningkatkan upaya pengetatan.
Pada basis basis pengiriman, meningkatkan pengawasan terhadap PJTKI dan PPTKS serta evaluasi sebelum kegiatan pemberangkatan, katanya.
Sedangkan ketika ditanya tentang perekrutan TKI oleh perusahaan Jepang ke Negeri Sakura selama ini, hanya dengan status “magang”, Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan akan membuat MoU, minimal magang selama tiga tahun.
Program magang tersebut, dinilai dia menguntungkan bagi Jepang, namun keuntungannya bagi TKI bisa menambah keterampilan, katanya.
Diungkapkannya, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia saat ini 9,25 juta atau turun 1,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang diagendakan pada 2014 mendatang bisa ditekan dari tujuh persen menjadi tiga persen.
Sedangkan tiga permasalahan tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikan yang 50 persen lebih hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), jenis kelulusan calon tenaga kerja tidak sesuai dengan peluang tersedia serta jumlah penduduk yang besar, katanya pula.
Sementara itu sasaran pembangunan nasional, pertumbuhan ekonomi, pro penyerapan tenaga kerja, penanggulangan kemiskinan serta pro lingkungan hidup, ungkap Menakertrans.
Dia berpendapat, jika Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat makmur, dipastikan bisa mengatasi seper tiga masalah nasional, menyusul 43 juta penduduk Jabar merupakan seper lima penduduk Indonesia. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar