Garut News, ( Kamis, 30/12 ).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menggelar rapat koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi 2 September 2009 tahap kedua 2011.
Kegiatan yang diselenggarakan di gedung Pendopo Kabupaten itu, diikuti para camat, kepala desa serta fasilitator bahkan antara lain dihadiri Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Kamis.
Diantaranya membahas peruntukan pemanfaatan dana bantuan, yang harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tegas Plt. Kepala BPBD Kabupaten Garut, Drs Kostawan kepada Garut News.
Kerusakan berat akibat gempa bumi itu, semula tercatat 5.881 rumah yang masing-masing mendapatkan bantuan Rp15 juta, namun setelah diklarifikasi terdapat sekitar 86 unit rumah diantaranya tidak termasuk rusak berat.
Rusak ringan 1.725 rumah masing-masing mendapatkan bantuan Rp10 juta, serta rusak ringan sebanyak 20.273 rumah masing-masing mendapat bantuan Rp1 juta, khusus kerusakan ringan dana bantuannya bersumber dari APBD Kabupaten Garut Rp20,273 miliar.
Tersebar pada 41 wilayah kecamatan di Kabupaten Garut, kecuali Kecamatan Selaawi yang tidak terkena dampak gempa bumi, katanya.
Pada tahap pertama, juga telah direalisasikan bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Rp45 juta serta dari APBN sebesar Rp28 juta untuk 64 desa di tujuh kecamatan.
Sedangkan tahap ketiga memerlukan dana bantuan sekitar Rp120 miliar, bagi 834 rumah rusak berat serta 10.845 rusak sedang. ***(John)..
0 comments:
Posting Komentar