Garut News, ( Kamis, 16/12 ).
Beragam motip maupun corak batik tulis Garutan, dinilai banyak kalangan mencerminkan produk kearifan lokal setempat, sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu, berestetika tinggi serta bernilai budaya.
Sehingga saya mengajak masyarakat agar lebih menyintai produk unggulan daerah, sekaligus melestarikan, menjaga serta memanfaatkan batik khas daerah sebagai warisan budaya “buhun” (nenek moyang), ungkap Ny. Rani Permata Diky Chandra kepada Garut News, Kamis.
Masih menurutnya, batik Garutan kaya dengan beragam motip, bahkan berani bermain dengan warna, yang dipastikan tidak kalah pamor dan kualitasnya, dibandingkan dengan batik asal daerah lain, malahan batik tulis Garutan termasuk yang berkain sutera banyak diminati kalangan istri petinggi negara ini.
Ny. Rani juga menyerukan, bisa dikembangkankannya produk batik Garutan, yang harganya dapat terjangkau oleh berbagai kalangan, termasuk kalangan menengah ke bawah, agar lebih memasyarakat, imbuhnya.
Namun dalam perkembangannya, saat ini terganjal kendala masih langkanya generasi penerus pembatik Garutan, bahkan terkikis produk batik printing dari berbagai daerah di Indonesia, ungkap Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Garut, H. Budiman, SE, M.Si kepada Garut News, menambahkan.
Dia berharap, ditampilkannya beragam corak dan motip batik Garutan, pada Fashion Show sekaligus peletakan papan nama gedung wanita Raden Ajoe (RA) Lasminingrat, bisa kembali memasyarakatkan komoditi “adi luhung” tersebut.
Menyusul belasan motip diantaranya telah dipatenkan hak cipta intelektualnya, sehingga bisa mengembalikan kejayaan batik Garutan, seperti halnya pada puluhan tahun lalu, katanya.
Dihubungi terpisah, Kabag Informatika Setda setempat, Dik Dik Hendrajaya, M.Si kepada Garut News mengemukakan, batik Garutan merupakan nilai budaya yang harus terus dipertahankan, agar genarasi penerus dapat memahami dan melestarikannya.
Batik Garutan, juga memiliki corak dan warna beragam, sehingga dipastikan tak akan lekang oleh perkembangan jaman, katanya pula. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar