Ketua Yayasan Thalassaemia Indonesia Cabang Kabupaten Garut, periode 2010-2015, Ny. Rani Permata Diky Chandra, Senin, mengajak berbagai kalangan agar berhati nurani berbagi kasih bersama para penderita penyakit “thalassaemia”.
“Apalah artinya, semua yang kita miliki sebagai insan berfisik sempurna sehingga bisa menjadi istri pejabat, kaya raya dan berkedudukan terhormat, jika tidak memiliki kepedulian sosial terhadap sesama maupun tidak bermanfaat bagi orang lain,” imbuh Ny. Rani di Gedung Pendopo Kabupaten setempat.
Dia mengingatkan, di Kabupaten Garut terdapat sekurangnya 168 penderita thalassaemia mayor, sebagian besar dari kalangan masyarakat miskin, namun nyaris setiap pekan bergelut dengan kesulitan mememenuhi desakan kebutuhan biaya pengobatan, yang berlangsung seumur hidup.
Sehingga setiap keluarga maupun penderitanya, setiap tahun harus menyediakan biaya sekitar Rp250 juta, mereka sangat memerlukan “empati”, juga kepedulian nyata dari kita yang kini mendapatkan anugerah kesehatan, sehingga bisa meraih kedudukan dan beragam keberhasilan.
Ny. Rani seusai dilantik menjadi Ketua Yayasan Thalassaemia beserta jajaran pengurusnya itu, juga menyatakan, setetes darah pun sangat berarti bagi setiap penderita jenis penyakit ini, tetapi siapapun bisa memberikan sumbangsih apapun yang dapat memberikan manfaat.
Sementara itu, Wakil Bupati Rd. Diky Chandra antara lain menyampaikan apresiasinya, pada pengukuhan pengurus yayasan sekaligus digelarnya, “gebyar donor darah” dengan partisipasi berbagai kalangan termasuk TNI, POLRI, birokrat Pemkab/Setda, pihak pengusaha serta beragam lapisan masyarakat.
Masih menurut Diky Chandra, “senyum, sapa dan salam” pun, jika dengan ikhlas dan ketulusan hati, bisa menjadi therafi bagi setiap individu penderita thalassaemia, mereka juga saudara saudara kita bersama, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar