Garut News, ( Rabu, 8/12 ).
Wakil Bupati Garut, Rd. Diky Chandra mengingatkan Kantor Penanaman Modal setempat, agar segera menyiapkan maupun membuat format promosi informasi peluang berinvestasi di daerahnya.
Menyusul Pemkab Garut akan merespon luar biasa, terhadap terbukanya jalinan koordinasi dengan Kementrian Luar Negeri RI , sehingga diperlukan sinergitas termasuk di bidang kepariwisataan serta peluang penempatan tenaga kerja, katanya kepada Garut News.
Sedangkan perlu gencarnya mempromosikan peluang berinvestasi di Kabupaten Garut, agar bisa menjaring calon investor dari luar negeri, untuk menanamkan investasinya antara lain di bidang agro industri dan agro bisnis, sehingga dapat bernilai tambah bagi para petaninya.
Penegasan Diky Chandra itu, mengemuka seusai menerima 18 peserta Observasi Lapangan Diklat Pimpinan IV Angkatan IX pada Kementrian Luar Negeri RI, yang terfokus pada Kantor Penanaman Modal, Dinsosnakertrans serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.
Dia juga menjelaskan, Garut berpotensi bagi pengembangan komoditi paprika, kacang tanah, kentang dan cabe, strawberry, alfukat Sindang Reret, Jeruk Garut, Domba Garut, industri kreatif, akar wangi serta pada sektor pertambangan.
Kopi Garut memiliki prosfektif luar biasa, karena Kopi Sumatra berasal dari Garut, Jawa Barat, yang dikembangkan pemerintahan Hindia Belanda, kemudian areal Kopi Garut digantikan dengan hamparan perkebunan teh, sejak ratusan tahun lalu, katanya.
Tetapi dari 50 potensi seni budaya tradisional Garut, kini hanya menyisakan sekurangnya 20 seni tradisional akibat mandegnya regenerasi, padahal menurut Diky Chandra, pariwisata budaya merupakan etalase untuk memperkenalkan sumber daya Garut, sehingga kini dilakukan strategi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), katanya.
Wabup juga menyatakan luar biasa apresiasinya, terhadap obsesi pengelola Taman Satwa Cikembulan, untuk mendatangkan sepasang Komodo, maka pihaknya akan segera mempasilitasinya dengan Dinas Kehutanan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.
Komodo merupakan “ikon”, pariwisata Indonesia 2011, sehingga akan terus mendorong agar Kabupaten Garut pun bisa mengasuransikan wisatawan, yang mendatangi setiap obyek wisata, tegasnya.
Ketua rombongan Diklat Pimpinan IV Kementerian Luar Negeri RI, Edi Suardi kepada Garut News mengatakan, kementeriannya siap mempasilitasi beragam kebijakan pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam menjalin hubungan kerjasama dengan luar negeri.
Karena sebelum diberlakukannya Otonomi Daerah (OTDA), Deplu hanya berkoodinasi dengan induk setiap instansi teknis, namun kini bisa langsung menjalin koordinasinya untuk mempasilitasi semua kegiatan pihak pemerintah, pemerintah daerah maupun pihak swasta.
Kementerian Luar Negeri RI, akan menambah beberapa perwakilan, berupa pembukaan Konsulat Jenderal serta Kedutaan, sehingga bisa terdapat pada lebih dari135 negara, katanya.
Kemenlu RI, juga setiap tahun rata-rata membuka peluang kerja bagi 150 pegawai baru dari manapun, mereka menjalani seleksi yang 100 persen bersih dari beragam indikasi persekongkolan, tanpa melihat nama, anak siapa dan asal daerah, sehingga pola demikian akan mendapatkan “ISO”, ungkap Edi Suardi. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar