Garut News, ( Sabtu, 11/12 ).
Peristiwa bencana alam termasuk kebakaran di kabupaten Garut, Jawa Barat, selama Nopember hingga menjelang pertengahan Desember 2010, sekurangnya menelan kerugian Rp1 miliar.
Selain itu menewaskan seorang warga Kecamatan Sucinaraja serta Cisewu, bahkan kian terancam mandegnya aktivitas perekonomian puluhan hingga ratusan Kepala Keluarga (KK) penduduk Kelurahan Margawati di Kecamatan Garut Kota.
Akibat ruas jalan penghubung satu-satunya mengalami amblas, sehingga mendesak dibangun kembali atau dibangun jembatan maupun jalan darurat, ungkap Kepala Seksi Perlindungan Sosial pada Dinsosnakertrans setempat, Drs Dadang Bunyamin kepada Garut News, Sabtu.
Dia mengemukakan, selama Nopember kerugian mencapai Rp741 juta, terdiri akibat delapan kasus kebakaran kerugiannya Rp317 juta, disusul dua peristiwa banjir (Rp202,5 juta), lima kejadian tanah longsor (Rp171,5 juta) dan kerugian akibat tiga peristiwa angin puting beliung Rp50 juta.
Sedangkan kerugian bencana alam pada Desember ini, masih diinventarisasi pendataannya, namun selama Oktober lalu menelan kerugian Rp663,6 juta, bahkan menewaskan seorang warga Desa Jatiwangi di Kecamatan Pakenjeng akibat terjengkang tersengat listrik.
Peristiwa selama Oktober itu, meliputi sepuluh kasus kebakaran menelan kerugian Rp325,3 juta, dua kasus banjir (303,3 juta), empat kasus tanah longsor (Rp25 juta), serta kerugian akibat dua kasus angin putting beliung menelan kerugian Rp10 juta, ujar Dadang Bunyamin.
Penanganan pasca bencana yang dilakukan institusinya, berupa tanggap darurat kelogistikan, termasuk persiapan bagi warga Margawati yang kini terisolir, jika mereka mengalami rawan daya beli maupun rawan pangan, akibat terhambat berusaha menafkahi , katanya.
Dari Dinsosnakertrans Garut juga dilaporkan, Sabtu berlangsung seleksi 55 calon karyawan Indo Maret Bekasi, 14 diantaranya perempuan, pada seleksi tertulis 11 calon dinyatakan gugur, sedangkan yang lulus dilanjutkan mengikuti seleksi wawancara serta psikotest. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar