Garut News, ( Jumat, 25/2 ).
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Dedi Hasan, SE kepada Garut News, Jumat, menegaskan agar pihak eksekutif di daerahnya, tidak hanya mengandalkan pembiayaan pembangunan, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Melainkan, selain berupaya maksimal mengoptimalkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga hendaknya bisa banyak menjaring investor untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Garut, katanya.
Menyusul selama ini, tinggi ketergantungan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, sedangkan kondisi PAD masih sangat lemah, sehingga RAPBD 2011 yang akan disyahkan menjadi APBD pada 28 Pebruari, hanya sekitar 20 persen untuk belanja langsung.
Padahal idealnya 60 persen belanja langsung serta 40 persen belanja pegawai, karena belanja langsung manfaatnya langsung menyentuh masyarakat, namun kenyataan selama ini memprihatinkan, maka hendaknya eksekutif berupaya mencari sumber dana yang sah lainnya.
Selain itu, perlunya ditingkatkan pemberdayaan Kantor Penanaman Modal Kabupaten, agar lebih pro aktip menjaring calon investor dengan antara lain menawarkan beragam kemudahan serta kelancaran berinvestasi, termasuk adanya kepastian hukum, imbuhnya.
Sedangkan PAD dari RSU dr Slamet sekitar Rp79 miliar, langsung dikelola rumah sakit tersebut, DPRD Garut juga tengah membahas enam nota pengantar Pemkab Garut, yang belum lama ini disampaikan bupatinya, ujar Dedi Hasan.
Menyikapi paham Ahmadiyah, ditegaskannya sudah jelas sesat dan menyesatkan, penanganannya harus sejalan dengan SKB tiga menteri, katanya. ***(JOHN).
0 comments:
Posting Komentar