Garut News, ( Minggu, 27/2 ).
Ruang Isolasi Perawatan Suspect Flu Burung (Avian Influenza/AI/H5N1) dr Slamet Garut, berkondisi nyaris menyerupai gudang peralatan medis, selain sarat debu hingga melekat pada seluruh perangkat medis serta lantai dan dinding, juga terdapat atap bocor.
Bahkan kondisi toiletnya pun kotor dan berdebu, padahal sejak tiga hari dihuni dua penderita suspect jenis penyakit mematikan itu, yang menurut keluarga pasien sejak memasuki ruangan hingga kini belum pernah disapu apalagi dibersihkan lantainya.
Kepada Garut News, Minggu, mereka mengemukakan masih belum mendapat pemeriksaan dari dokter akhli, selain oleh petugas jaga ruangan, katanya.
Seorang petugas jaga ruangan, Asep Dani menyatakan, hasil pemeriksaan Apus Hidung (APH) dan Apus Tenggorokan (APT) Ny.AK dari Litbangkes Kemenkes dijadwalkan bisa diketahui Senin (28/2).
Sedangkan seorang penderita lainnya, LA hingga Minggu siang masih bersuhu badan 37,5 derajat Celsius.
Diperoleh informasi pula, Tim dari Kemenkes RI akan tiba di RSU Garut, Senin (28/2), yang diharapkan oleh pihak keluarga pasien, Tim bisa melihat langsung kumuhnya kondisi ruang isolasi tersebut.
Petugas Kontrole ruangan saat ditemui Garut News, tengah melakukan tugas pengontrolan ke ruangan lainnya, sebagaimana diungkapkan petugas sarana, Dondon serta Warois, Asep.
Pasien LA yang masih balita pun, lebih banyak menangis sehingga terus-menerus digendong saudaranya sambil menjalani infuse, seorang saudara lainnya sempat ditolak petugas apotik rumah sakit yang meminta uang muka untuk menebus obat.
Maka Asep Dani langsung memprosesnya, menyusul bagi setiap pasien flu burung sama sekali tidak dibebani biaya apapun, katanya.
Dari Garut juga dilaporkan, mulai banyaknya keluhan pasien yang menggunakan jasa Askes, karena setelah dialihkan proses pengambilan obat ke salah satu apotik, ternyata banyak jenis obat yang tidak tersedia termasuk yang harganya sangat murah.
Mereka mengaku proses pemotongan gaji, tak diketahui berapa nilainya yang sebelumnya pula dilakukan bukan berdasarkan kesepakatan, ungkapnya. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar