Syarifah(38), korban penculikan, penyekapan serta ekplorasi seksual kemudian diterlantarkan oleh tersangka pelaku setelah melahirkan prematur usia janin enam bulan secara cecsar, hingga kini masih didera defpresi psikologis yang memilukan.
Menyusul masih kerap teringat peristiwa sepuluh bulan lalu, saat pertama kali diculik orang tak dikenal kemudian dibawa dari Garut ke Kabupaten Kuningan, disekap di rumah gubuk yang sering keluar masuk laki-laki, katanya, Minggu.
Saat peristiwa terjadi, korban dalam kondisi gangguan jiwa namun pasca melahirkan di Kuningan dirawat di RSHS Bandung, meski anaknya masih dirawat di dalam inkubator di Rumah Sakit Kuningan, yang menyebabkan Syarifah kini sering teringat anaknya.
Syarifah pun dijemput keluarganya dari RSHS Bandung, setelah dinyatakan pulih dari gangguan jiwa, kendati sekarang telah berkumpul dengan sanak saudara termasuk tiga anak kandung dari suaminya yang telah meninggal tersengat listrik.
Tetapi warga Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Garut ini, sangat memerlukan kepedulian dari berbagai kalangan termasuk aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa yang dialaminya, agar tidak terulang lagi pada korban lain.
Selain itu memerlukan kepedulian untuk mempasilitasi bisa kembali mengambil dan mengurus anaknya, yang masih dirawat di RSU Kuningan, ungkapnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar