Garut News, ( Selasa, 1/2 ).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, menyatakan tidak mendukung maupun tidak menolak, siapapun yang menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab setempat, meski Sekum LP3SyI, Moh. Jusef Djuanda telah menyosialisasikan pernyataan Iman Alirahman bukan penganut Ahmadiyah.
Sikap netral MUI tersebut, ditegaskan Ketuanya KH. Drs Agus Muhammad Sholeh kepada Garut News, seusai menggelar silaturahmi dengan seluruh Pengurus MUI kecamatan se Kabupaten Garut, Selasa juga dia mengemukakan, MUI tidak memiliki kapasitas memberikan dukungan maupun melakukan penolakan.
Siapapun bisa menjadi Sekda, sepanjang dapat membawa kemaslahatan ummat, yang penentuannya merupakan kewenangan Bupati Garut, Gubernur Jawa Barat serta Depdagri, katanya.
Pernyataan sikap tersebut, dimaksudkan agar seluruh jajaran MUI tidak terjebak memasuki ranah yang bukan kewenangannya, sekaligus menjawab berbagai kalangan masyarakat, yang selama ini banyak menanyakan seputar penentuan jabatan Sekda setempat.
Kendati MUI akan segera mengemban kewajiban memberikan “tausyiah”, kepada jajaran pemerintahan untuk membangun Kabupaten Garut dengan kondusif, sehingga pada Raker yang akan segera dilaksanakan dilakukan pembentukan komisi tausyiah, ujar Agus Muhammad Sholeh.
Sebelumnya, Ketua BKPRMI Kabupaten Garut, Jujun Junaedi antara lain mengingatkan, agar MUI menanggalkan sikap dukung – mendukung, menurutnya pernyataan sikap bukan penganut Ahmadiyah, bukan jaminan bisa menjadi Sekda.
Sedangklan tugas MUI, antara lain memberikan nasihat serta fatwa supaya MUI Kabupaten Garut tidak terbawa arus politik, dan para ulama tidak diadu dombakan akibat antar ulama masing-masing mendukung sosok yang satu dengan lainnya untuk menduduki jabatan.
Sementara itu, Machyar Suara, SH juga mengingatkan, agar MUI tidak terjebak pada situasi reposisi jabatan di lingkungan Pemkab Garut, seleksi penerimaan CPNSD serta pada masalah anggaran maupun APBD, imbuhnya.
Pengurus MUI dari kecamatan lainnya katakan, tinggalkan saja figur yang selama ini ramai dibicarakan kemudian cari tokoh lain untuk menjadi Sekda, kecuali mungkin jika telah memperoleh amplop untuk transfort. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar