Garut News, ( Senin, 28/2 ).
Syarifah(34), korban penculikan dan eksploitasi seksual kemudian diterlantarkan dalam kondisi bersalin prematur dengan operasi cesar, tengah diupayakan bisa diikutsertakan pelatihan dan bimbingan usaha ekonomi produktif.
Menyusul, warga Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Garut itu, merupakan korban kekerasan seksual, ekonomi serta kekerasan psikologis, ungkap Kepala Seksi Korban Tindak Kekerasan (KTK) Dinsosnakertrans setempat, Sanusi Rifa’i kepada Garut News, Senin.
Selain pelatihan dan bimbingan juga akan mendapatkan permodalan usaha produktif, dengan binaan dari institusi teknis terkait lainnya, yang diharapkan rancangan usulan kegiatannya mendapat persetujuan DPRD.
Sehingga jika telah teralokasikan dalam APBD 2011, akan segera dilakukan identivikasi serta pendataan bersama 14 korban asusila serupa, katanya.
Sementara itu, anak kandung Syarifah yang terlahir prematur enam bulan, kini dipelihara Negara pada salah satu yayasan di Bandung. ***(JOHN).
0 comments:
Posting Komentar