Garut News, ( Selasa, 1/2 ).Rekayasa maupun pola pengaturan arus lalu lintas termasuk perparkiran kendaraan, pada seputar pembangunan Ramayana Plaza dilakukan melalui kajian konsultan dari LAPI ITB, diantaranya menelisik analisa dampak lalu lintas.
Bahkan jika ke depan terdapat pembangunan sejenis di sekitarnya, maka kembali dilakukan kajian ulang, kata Kepala Dinas Perhubungan setempat, Drs Mlenik Maumeriadi ketika didesak pertanyaan Garut News, Selasa.
Dia katakan, menyikapi kemacetan arus lalu lintas pada lintasan Jl. Pramuka, bisa diurai dengan memperkecil areal bundaran di persimpangan Jl. Guntur, serta kemacetan di Jl. Cimanuk dapat diantisipasi jika ruas jalan di Leuwi Daun bebas dari parkir kendaraan di pinggir jalan.
Karena itu, diharapkan para pemilik toko meubeler bisa mengupayakan areal perparkirannya masing-masing, yang tidak mempersempit ruas jalan utama, katanya.
Ditemui terpisah Sekretaris Organisasi Pengusaha Angkutan Jalan Raya (ORGANDA) Kabupaten Garut, H. Ade Maman, SH menyatakan, setiap bulannya terdapat ribuan speda motor baru, yang peningkatan populasinya, dinilai tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah setempat.
Sehingga selain bisa meningkatkan kemacetan arus lalu lintas, juga semakin banyak siswa SMP mengemudikannya, padahal mereka banyak yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan Surat Izin mengemudi (SIM).
Meski juga berdampak negatif berkurangnya jumlah penumpang kendaraan umum, berjumlah 1.500 an angkutan kota (angkot), yang selama ini melayani 14 jurusan, namun khusus Angkot 014 kendati diperlukan warga Kersamenak tetapi jumlahnya sangat terbatas.
Karena regulasinya terkalahkan oleh para penarik ojek, yang tidak sepenuhnya bisa menerima jasa angkutan kota, kendati moda angkutan ojek masih belum jelas legalitasnya juga tidak memiliki asuransu kecelakaan lalu lintas, katanya.
Beragam keluhan telah dikemukakan ORGANDA kepada Wakil Bupati dan Kadishub, yang akan terus dikawal realisasi kebijakannya agar tidak hanya sekedar “life Service”, ujar Ade Maman yang juga mengaku telah mengemukakan perlunya bantuan untuk kesejahteraan dan jaminan kesehatan para pengemudi. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar