Garut News, ( Sabtu, 5/2 ).
SMPN 1 Pasirwangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama ini kian terisolir bahkan semakin terancam musnah maupun hilang tergerus longsoran bukit, yang terus-menerus bertambah curam serta menganga sedalam ratusan meter.
Kondisi tersebut, juga diperparah berulangkalinya sarana jembatan amblas sejak beberapa tahun terakhir, sehingga tak bisa dilintasi siswa yang hendak belajar di sekolah mengakibatkan mereka melewati jembatan darurat, yang cukup membahayakan pula.
Demikian diungkapkan Wakasek SMPN Pasirwangi, Asep Nursaefudin, dan menyatakan meski kerap mengusulkan rehabilitasinya, tetapi hingga kini Pemkab Garut masih belum merealisasikannya.
Padahal katanya, Bupati Aceng H.M Fikri pernah melakukan peninjauan melihat langsung kondisi yang sangat memprihatinkan itu, termasuk terjadinya penurunan jumlah murid dari seribu siswa menjadi 700 siswa akibat sarana jembatan yang membahayakan.
Tak jauh dari lokasi sekolah tersebut, terdapat lapangan ekplorasi geothermal (panasbumi) secara besar-besaran, yang selama ini pula bisa memasok energi listrik pada inter koneksi Jawa, Madura dan Bali.
Karena itu diharapkan, selain Pemkab setempat bisa merehabilitasi jembatan serta lingkungan sekitar komplek sekolah, juga diserukan dapat mempasilitasi adanya bantuan dari pengelola panasbumi atau PT. Chevron.
Agar bisa dibangun jembatan serta rehabilitasi lingkungan secara menyeluruh serta permanen, atau tak seperti selama ini kendati pernah mendapat bantuan tetapi besaran dananya masih dinilai kurang memadai, ungkap beberapa guru SMPN 1 Pasirwangi kepada Garut News, menambahkan. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar