Garut News, ( Kamis, 3/2 ).
Wakil Bupati Garut, Rd. Diky Candra menyatakan dukungannya terhadap beragam usaha pengembangan mandiri yang kini dilaksanakan kalangan santri dari “Komunitas Muda Muslim Garut” (KM2G).
Karena menurutnya, sektor perekonomian sangat penting untuk terus dikembangkan secara mandiri, antara lain melalui pelatihan, terobosan pemasaran serta promosi yang efektif dan efisien, tegasnya dihadapan 30 peserta Workshop Kewirausahaan KM2D di Pontren Al Amin Abror, Kamis.
Namun diingatkan, jenis usaha mandiri apapun yang dikembangkan hendaknya harus fokus pada satu bidang spesialisasi hingga benar-benar membuahkan hasil maksimal, menyusul tidak mungkin bisa menggarap berbagai usaha sekaligus dalam waktu bersamaan.
Kecuali jika fokus usaha utamanya benar-benar telah membuahkan hasil, imbuhnya saat meninjau langsung praktek lapangan seluruh proses pembudidayaan ikan lele, pada komplek pendidikan Yayasan Al Amin Abror di Kampung Bongkor Desa Cinta Rakyat Kecamatan Samarang Garut.
Selain itu, juga diserukan dalam pengembangan usaha apapun harus didasari perencanaan matang, menyeluruh serta terukur, sebab dengan perencanaan matang sekalipun kerap menemui banyak kendala bahkan kegagalan, apalagi jika tidak memiliki perencanaan sama sekali.
Menjawab pertanyaan diperlukannya fasilitas dan permodalan, Diky Candra katakan, dalam membangun kemandirian hendaknya pula antara lain dilakukan secara berkelompok atau berjamaah, supaya lebih berkembangnya kreativitas, inovasi termasuk memperluas jaringan konunikasi dan informasi.
Sedangkan Asep Jejen(17) siswa kelas 11 SMK Perikanan Al Amin, mengharapkan Pemkab Garut memiliki atensi terhadap lembaga pendidikannya, sekaligus mempasilitasi kelanjutan masa depan lulusannya.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati mengungkapkan diperlukannya upaya sedini mungkin mewujudkan usaha mandiri sesuai dengan bidang keakhlian yang dimiliki, diantaranya diawali dengan merancang perencanaan bidang usaha mandiri, imbuhnya antara lain.
Ketua KM2G, Rofiq Ashar kepada Garut News mengemukakan, sejak 31 Januari lalu “Lembaga Sangga Buana Surakarta” (LSBS) bekerjasama dengan KM2G, menggelar Dirasah Islamiah dan Workshop Kewirausahaan Komunitas Muda Muslim di Kabupaten Garut.
Pada perhelatan itu, selain dipresentasikan persfektif dunia Islam oleh Ketua LSBS, Kangjeng Pangeran Sayyid Yahya Assaga, juga disajikan materi dan praktek lapangan pembudidayaan ikan lele, jamur serta industri kreatif lainnya.
Sebanyak 30 peserta perwakilan dari pondok pesantren serta Ormas Kepemudaan Islam, diharapkan bisa berusaha mandiri mengurai sulitnya mendapatkan lapangan kerja formal, yang sekaligus membantu Pemkab setempat menanggulangi masalah pengangguran usia produktif.
Pasca pelatihan dan praktek lapangan, dilanjutnya penyusunan desain perencanaan budidaya ikan lele, jamur serta industri kreatif, kemudian direkomendasikan kepada Pemkab Garut, ungkap Rofiq Ashar, menambahkan.
Sementara itu Panitia penyelenggara, Akhaerul Akbar menyatakan banyak manfaat dari penyelenggaraan perhelatan untuk mewujudkan kreatifitas serta inovasi kaula muda muslim, ungkapan senada juga mengemuka dari Muklis Sina.
Muklis mengharapkan, kaula muda tidak hanya bisa berorasi dan unjukrasa melainkan hendaknya dapat berkreasi mewujudkan usaha mandiri yang memiliki prosefektif masa depan, yang lebih baik dari hari ini, katanya.
Anggota DPRD Garut dari Komisi D dan Fraksi PAN, Usep Jumhur mengatakan, apresiasi terhadap upaya pengembangan usaha mandiri KM2G, bahkan Yayasan Al Amin Abror pun kini mengembangkan budidaya lele dengan beragam sarana penunjangnya.
Praktek lapangan tersebut, dipandu nara sumber Nur Arifin dan H. Oman, keduanya dari Desa Cinta Rakyat Kecamatan Samarang. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar