Setiap lokasi pemotongan hewan qurban di Kabupaten Garut, Jawa Barat, umumnya dipenuhi warga yang berhak mendapatkan pembagiannya, termasuk anak-anak yang menjadikan kegiatan tersebut sebagai tontonan hiburan.
Hampir pada setiap perkampungan maupun RW, termasuk komplek masjid Jami dipastikan terdapat pemotongan hewan qurban, bahkan di masjid Agung Garut sekurangnya memotong empat ekor sapi, yang langsung dipenuhi warga sekitarnya, Rabu.
Sedangkan warga Muhammadiyah di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul, seusai menyelenggarakan shalat Idul Adha, Selasa pagi (16/11) langsung melaksanakan pemotongan belasan ekor sapi serta domba.
Sehingga pada setiap perkampungan, kerap tercium aroma sate sapi maupun kambing, serta wangi masakan daging, yang bahkan dilengkapi dengan sajian ketupat Lebaran Idul Adha.
Semarak kegiatan pemotongan hewan qurban, antara lain diwarnai wajah ceria masyarakat Muslim dari berbagai kalangan, atau bukan hanya kaum dhuafa, yang dipastikan setiap tahunnya khususnya pada Lebaran ini bisa menikmati masakan daging sapi atau domba.
Sementara itu, juga terdapat warga yang berusaha mengumpulkan kulit sapi dan domba untuk dipasok ke pengrajin penyamakan kulit di Sukaregang, kemudian di produk menjadi bahan baku jaket, ikat pinggang, tas, sepatu serta aksesoris lainnya berbahan baku kulit asli.
Para pengumpul kulit sapi dan domba itu, masing-masing membawa sejumlah uang untuk membelinya dari panitia pemotongan hewan qurban, malahan pemotongan hewan di lingkungan Pemkab Garut, kerap dilaksanakan tender pembelian kulit.
Mereka yang mendapatkannya, dipastikan dengan penawaran harga tertinggi, yang sebelumnya ditulis pada secarik kertas secara rahasia kemudian diumumkan terbuka, menyusul banyaknya yang berminat.
Sedangkan kegiatan pemotongan hewan qurban di Kabupaten Garut, dipastikan akan berlangsung hingga pada Kamis (18/11). *** (John).
0 comments:
Posting Komentar