Wakil Bupati Garut, Rd Diki Chandra terhitung sejak Senin 8 Nopember hingga 3 Desember 2010 mendatang, memperoleh limpahan kewenangan Bupati Aceng H.M Fikri, yang kini menunaikan ibadah haji.
“Namun berbagai kebijakan tetap atau permanen, masih merupakan kewenangan bupati, sedangkan saya hanya memiliki kebijakan pembinaan dan pelaporan kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” ungkap Diki Chandra kepada Garut News.
Selain itu, menjalin koordinasi dengan DPRD beserta jajaran Sekretariat Dewan setempat, menerima tamu pemerintahan serta melaksanakan tugas pemerintahan sehari-hari, juga memimpin rapat koordinasi, memberikan pengarahan dan melaksanakan peresmian-peresmian, katanya.
Didesak pertanyaan, jika Bupati Aceng H.M Fikri kembalinya ke Tanah Air dan mulai melaksanakan tugas pada 7 atau 8 Desember, apakah terjadi kekosongan jabatan Bupati di Kabupaten Garut, Wabup mengemukakan tidak demikian.
Karena dipastikan, bupati pun tidak akan lepas tangan apalagi jika terdapat permasalahan krusial, yang harus mendapat penanganan langsung oleh bupati, katanya.
Meski selama melaksanakan kewenangan bupati, setiap Senin menggelar “brifing” maupun rapat koordinasi dengan seluruh SKPD, guna mengevaluasi kinerja selama sepekan terakhir sekaligus merencanakan kegiatan pekan berikutnya, tegas Diky Chandra.
Dikatakan pula, pihaknya pun akan selalu menjalin koordinasi dengan bupati, jika terdapat hal maupun permasalahan yang patut mendapatkan kebijakan sangat penting dan menentukan, ungkapnya.
Menyikapi pelantikan puluhan pejabat eselon III dan IV sore ini di gedung pendopo kabupaten, Wakil Bupati katakan, sebagai upaya memenuhi pengisian jabatan struktural, yang selama ini kosong, katanya. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar