Garut News, ( Sabtu, 30/4 ).
Meski Garut, memiliki potensi geothermal (panasbumi), yang bisa memasok interkoneksi energi listrik Jawa, Madura dan Bali, tetapi hingga kini sekurangnya 215.720 warga setempat atau 43.144 KK, masih belum menikmati penerangan listrik.
Mereka tersebar pada 27 dari 42 wilayah kecamatan, yang tercatat mengajukan pembangunan Listrik Pedesaan (Lisdes), ungkap Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Garut, H. Budiman,SE,M.Si kepada Garut News, Sabtu.
Dia mengaku, telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pembahasan percepatan program pembangunan listrik pedesaan terkait kegiatan pembinaan, pengawasan pertambangan dan pengelolaan panasbumi berkelanjutan tahun 2011, katanya.
Antara lain dihadiri Direktur Panas Bumi pada Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral, Sugiharto Harsoprayitno, M.Sc.
Masih menurut Budiman, bahkan berdasarkan data ratio elektrifikasi yang masuk menunjukan, dari 35 kecamatan terdapat 185.721 KK atau 928.605 warga, yang belum berlistrik.
Sedangkan keterlambatan penyalaan/penyambungan akibat kekurangan atau belum dipasangnya KWH meter dari PLN, akibat letak geograpis yang berbukit serta cenderung berlokasi di daerah rawan bencana alam.
Sehingga akses jaringan listrik menjadi sulit dan menyebabkan biaya ekonomi tinggi, juga terdapat banyak pemukiman terpisah dengan kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani KPH Garut.
Menyusul sulit memanfaatkan kawasan hutan tersebut sebagai jalur jaringan listrik, malahan yang lebih ironis, pada sekitar kecamatan yang terdapat lokasi Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) panasbumi pun ternyata masih ada masyarakat belum menikmati listrik.
Karena itu, diharapkan pemberian pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar energi, melalui pembangunan infrastruktur listrik, khususnya bagi masyarakat yang belum menikmati listrik di sekitar WKP.
Selain itu, penyediaan alokasi anggaran program Comunity Development (CD) untuk pembanguan infrastruktur listrik pedesaan, yang dikoneksikan dengan jaringan listrik PLN guna di distribusikan, dengan prioritas warga yang bersinggungan langsung dengan WKP, ungkap Budimaan saat dihubungi Garut News. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar