Garut News, ( Rabu, 21/4 ).
Plt. Kepala Disdik Kabupaten Garut, H. Mahmud, M.Pd menyatakan, selama empat hari penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di seluruh wilayahnya berjalan lancar, dan sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) serta petunjuk pelaksanaan (Juklak) nya.
Bahkan seluruh “Lembar Jawaban Ujian Nasional” (LJUN), termasuk dari semua desa setiap malam bisa dikirimkan kembali, demikian pula pendistribusian soal berjalan kondusif, ungkapnya saat didesak pertanyaan Garut News, Kamis.
Namun dia tetap mengharapkan, pelaksanaan UN pada tahun-tahun mendatang bisa lebih baik lagi, menyusul pada pelaksanaan tahun ini masih beredar isu kebocoran soal, termasuk marak dan merebaknya jawaban bohong melalui pesan pendek (SMS), yang dinilainya sangat menyesatkan.
“Tidak mungkin terdapat kebocoran soal, karena pengamanan serta pengawalannya sangat ketat oleh aparat penegak hukum, bahkan setiap kelas bisa terdapat lima jenis soal, jika beredarnya kunci jawaban, itupun sangat menyesatkan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Sub Rayon Kabupaten Garut, Ayi Dandi Suhandi, M.Pd juga menyatakan, berjalan lancar serta kondusifnya pelaksanaan UN tersebut.
Menurut dia, telah sesuai dengan panduannya, malahan kelancaran tersebut juga di dukung berbagai unsur yang terlibat, termasuk perwakilan perguruan tinggi.
Meski sekurangnya terdapat dua peserta UN yang sakit, masing-masing di SMA Pasundan serta SMA Terpadu Kandang Wesi Bungbulang, ujar staf pengajar dan Komisi Disiplin SMAN 1 Garut itu, Ayi Dandi Suhandi, menambahkan.
Sekitar 20.832 peserta UN terdiri SMAN dengan 8.411 peserta, SMA Swasta (1.961 peserta), SMKN (2.474 peserta), SMK Swasta (4.447 peserta), Madrasah Aliyah Negeri (777 peserta) serta Madrasah Aliyah Swasta sebanyak 2.572 peserta).
Sedangkan peserta UN SMP Negeri sebanyak 22.545 peserta, SMP Swasta (6.006 peserta), MTs Negeri (924 peserta) dan MTs Swasta sebanyak 10.974 peserta. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar