Garut News, ( Senin, 18/4 ).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut, Ir H. Tatang Hidayat, MP kepada Garut News, Senin, mengemukakan jajarannya tengah berupaya mengantisipasi serbuan ulat bulu pada periode kedua.
Meski selama ini pun, jenis ulat bulu tersebut sering dijumpai masyarakat tani, maupun bukan merupakan hal yang baru, katanya.
Sedangkan serbuan ulat bulu di Probolinggo, selain jenis ulat bulu baru juga terdapat jenis ulat bulu yang selama ini kerap ditemui warga tani Garut, ungkap Tatang Hidayat.
Serbuan ulat bulu pada beberapa pekan lalu, terjadi pada 20 hingga 30 tanaman mangga di Desa Kertajaya Kecamatan Cibatu, bahkan sebuah pohon beringin di Kecamatan Banyuresmi juga diserbunya.
Dengan jenis Dasychira Inclusa dari famili Lymantriidae berordo Lepidoptera, yang siklus biologisnya selama sebulan, meliputi instar satu hingga empat dan yang berbahaya pada instar tiga dan empat, karena telah berusia dua minggu.
Lebih bahaya lagi pada serangan periode kedua, akibat kondisi iklim dengan kelembaban tinggi, yang bisa diantipasi dengan penyemprotan pestisida serta cara lainnya antara lain dipanggang api serta memangkas dahan.
Pola serangan ulat bulu berlangsung pada malam hari, kemudian turun kembali dari atas pohon di pegi hari, kendati tidak merugikan secara ekonomis namun sengatan serta bulunya mengakibatkan gatal, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar