Garut News, ( Sabtu, 9/4 ).
Sekurangnya 1.060 anak dari perwakilan 40 lembaga “Pendidikan Anak Usia Dini” (Paud) semarakan bermain sehari bersama ibu Rani di Alun-Alun Kecamatan Pameungpeuk, 95 km arah selatan dari pusat Kota Garut, Sabtu.
Mereka berdatangan dari wilayah Kecamatan Cikelet, Cibalong, Cisompet juga dari pelosok wilayah Kecamatan Pameungpeuk, memenuhi pula setiap ruang Kantor Kecamatan, ruang pertemuan serta rumah dinas camat setempat, mengikuti lomba mewarnai gambar.
Perhelatan gembira seribu anak usia dini itu, untuk meningkatkan kreativitas mereka dalam suasana menyenangkan dengan sajian hiburan yang mendidik, termasuk memotivasi guru pengelolanya, yang sebagian besar mengabdikan diri tanpa diberi honor.
Demikian diungkapkan istri Wakil Bupati Garut, Ny. Rani Diky Chandra kepada Garut News di Pameungpeuk, seraya menyatakan apresiasi terhadap tingginya antusias anak-anak bersama keluarganya, sehingga diharapkan kegiatan serupa bisa berkesinambungan, imbuhnya.
Menyusul menurut Ny. Rani, lomba mewarnai ini selain merupakan proses pendidikan, kebersihan, kerapihan serta kreativitas, juga menyosialisasikan anak terhadap lingkungan, kebersamaan serta solidaritas sosial, melalui kerjasama yang baik dan sehat, katanya.
Didesak pertanyaan Garut News, mengenai minimnya inprastruktur sarana PAUD terutama di pedesaan maupun kawasan terisolir, Ny. Rani mengingatkan, disamping diperlukan kepedulian dari Dinas Pendidikan Kabupaten beserta institusi teknis terkait.
Juga motivasi serta kreativitas para pengelolanya, agar tidak mudah menyerah pada keadaan, melainkan terus berupaya mencari solusi dari beragam kesulitan dan keterbatasan, tegasnya.
Menyikapi banyaknya beragam jenis jajanan anak yang bisa membahayakan kesehatan anak, Ny. Rani menyerukan agar semua pihak, termasuk para pedagang dan masyarakat bersama-sama mewujudkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dia tak akan melarang siapapun yang berjualan minuman dan makanan ringan di sekitar sekolah, karena terkait dengan mata pencaharian, namun hendaknya sama-sama mempedulikan PHBS.
Camat Pameungpeuk, Drs sardiman Tanjung kepada Garut News mengatakan, di wilayahnya saja terdapat sekitar 32 PAUD, masing-masing dengan peserta didik berkisar 25 hingga 30.
Ungkapan senada disampaikan Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPUADI) Garut Selatan, Usep Rusdiana yang menyatakan pula, terdapat 5.000 an peserta PAUD dari 32 PAUD Pameungpeuk, 29 (Cisompet), 8 (Cibalong) serta 18 (Cikelet), ungkapnya, yang antara lain dihadiri Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, M.Si.
Ditemui terpisah Ny. Titin Sulastini(36) yang bersuamikan Atep Kunaefi(37), warga Kampung Batu Reog RT.01/13 Desa Bojong, mengaku bangga bersama anaknya Siti Nurziah(5,5).
Murid PAUD Cinta Kasih, bisa berbaur bergembira untuk menambah wawasan serta pengalaman anaknya gaul sehat, yang bercita-cita ingin menjadi guru, katanya.**** ( John ).
0 comments:
Posting Komentar