Garut News, ( Jumat, 1/4 ).
Kepala Bidang Keswan Kesmavet pada Disnakanla Kabupaten Garut, Ir Dida. K, MM menyatakan, kegiatan pemusnahan (depopulasi) 3.000 ekor unggas yang terinfeksi virus H5N1 (Avian Infuenza/AI) selama ini, nyaris menelan biaya Rp110 juta.
Dana bersumber APBD 2011 ini, diperuntukan bagi pembayaran ganti rugi kepada masyarakat pemilik unggas, yang terpaksa didepopulasi, katanya ketika didesak pertanyaan Garut News, Jumat.
Dia katakan, menyusul sebelumnya terjadi kematian sekurangnya 1.431 unggas yang positip terserang H5N1 di 10 kampung pada enam desa serta dua wilayah kecamatan, Banyuresmi serta Cibiuk.
Meski kini tidak terdapat kematian baru unggas, namun kegiatan disinfektan terus dilakukan antara lain melalui peran serta masyarakat, ungkapnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar