Garut News, ( Sabtu, 23/4 ).
Naskah soal bagi sekitar 28.551 peserta Ujian Nasional (UN) SMP, Sabtu tiba di lingkungan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, kemudian setelah dilakukan pengecekan langsung di distribusikan ke setiap rayon.
Proses pengiriman naskah tersebut, mendapat pengawalan serta pengamanan sangat ketat, yang antara lain melibatkan unsur aparat penegak hukum hingga ke tingkat rayon serta sekolah penyelenggara UN, dengan menggunakan mobil aparat.
Sehingga diharapkan mulai Senin (25/4) secara marathon bisa dimanfaatkan oleh para peserta UN, terdiri 22.545 peserta SMPN Negeri serta 6.006 peserta SMP Swasta, ungkap Plt. Kepala Disdik setempat, Drs H. Mahmud, M.Pd kepada Garut News, Sabtu.
Dia berpendapat, tidak mungkin terjadi kebocoran soal, karena selama ini pihaknya bekerjasama dengan unsur aparat keamanan, bahkan tidak sembarang aparat Disdik bisa memegang dus soal, kecuali panitia penyelenggara, katanya.
Setiap personil panitia penyelenggara, mengenakan tanda maupun label, maka dipastikan tidak akan terjadi bocoran soal, karena itu jika terdapat isu kebocoran dinilainya sebagai isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, katanya pula.
“Dana Bos Rp191 Miliar”
Sedangkan mengenai dana “Bantuan Operasional Sekolah” (BOS) dengan nilai total Rp191 miliar, menurutnya bisa diproses pencairannya, jika didasarkan dengan kelengkapan syarat pengadministrasiannya yang lengkap.
Atau dilengkapi dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan, sehingga mingu-minggu ini pun bisa diproses, maupun Senin atau Selasa mendatang, ungkap H. Mahmud seusai menggelar pertemuan dengan bendaharawan BOS.
Kelengkapan administrasi pencairan dana BOS, antara lain dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkannya, saat pemeriksaan dari pemeriksa inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), katanya.
Proses pencairan dana BOS sebesar Rp191 miliar tersebut, berlangsung pada empat triwulan. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar