Garut News, ( Jumat, 18/3 ).
Sebanyak 534 kegiatan pembangunan pada 33 SKPD, yang tersebar di 42 kecamatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, penyerapan biayanya tidak disebutkan secara detail padahal terdiri 1.200 kegiatan fisik non konstruksi, serta 334 kegiatan fisik konstruksi.
Hasil Pembangunan di Kabupaten Garut selama tahun anggaran 2010 tersebut, Jumat, diresmikan Bupati Aceng H.M Fikri antara lain ditandai peresmian gedung “Marjan”, berupa dua lantai ruang perawatan inap RSU dr Slamet, yang berkapasitas 44 tempat tidur.
Bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp1.031 triliun lebih, Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp119,553 miliar, bantuan provinsi Rp87,454 juta lebih, serta PAD dan sumber lainnya Rp426,998 miliar lebih.
Bupati juga antara lain meresmikan bantuan dari pemerintah Austalia berupa pembangunan empat Sekolah Dasar (SD), pembangunan SMAN 23 Garut di Kecamatan Pakenjeng dari bantuan PT. Chevron, serta dua mobil ambulance masing-masing bantuan WHO dan PT. Condong untuk RSU dr Slamet.
Ketua Komisi “D” DPRD Garut, dr H. Helmi Budiman kepada Garut News, mengingatkan diperlukannya upaya pendekatan Pemkab setempat terhadap pemerintah pusat dan provinsi, agar bisa mendapatkan dana konvensasi dari ditetapkannya Kabupaten Garut sebagai kawasan konservasi.
Menyusul daerah ini masih menjadi daerah tertinggal, yang memerlukan penambahan pasokan dana untuk kegiatan belanja langsung, katanya.
Ditemui terpisah Bupati Aceng H.M Fikri mengemukakan, untuk memenuhi peningkatan belanja langsung antara lain dilakukan efisiensi, menyusul rekrutment pegawai tidak bisa dihentikan sebab memiliki payung hukum, meski selama ini penyerapan dana untuk belanja pegawai sangat besar, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar