Garut News, ( Senin, 21/3 ).
Sekretaris Korpri Kabupaten Garut, H.M Rakmat, M.Si menyatakan, wajar terjadinya pro dan kontra mewarnai terhadap indikasi terjadinya politisasi serta komersialisasi jabatan saat ini, sehingga mengalahkan pertimbangan normatif.
Sehingga ke depan sangat diharapkan agar Bupati bersama Baperjakat, bisa mengurangi bahkan meniadakan kebiasaan, yang bisa dinilai berindikasi terjadinya politisasi dan komersialisasi jabatan, imbuhnya kepada Garut News, Senin.
Dia juga menyerukan, agar antar sesama PNS tidak memutuskan jalinan silaturahmi, tetaplah berkinerja sebaik mungkin, jangan justru gara-gara hanya tidak memperoleh secarik SK pengangkatan jabatan struktural, mengakibatkan kekecewaan berlebihan, katanya.
“Cintailah para pendosa, tetapi bencilah dosanya itu sendiri,” ungkap M. Rakhmat, mengingatkan dengan nada geram.
Menyayangi Pimpinan, berarti juga bersedia mengoreksi beragam kehilafannya, atau tidak membiarkannya terjerumus ke jurang kehancuran yang sangat mencelakaan serta membahayakan, tambahnya.
Selain itu, hendaknya kekecewaan sebesar apapun bisa dikalahkan dengan spirit pengabdian kepada masyarakat, karena pengabdian PNS itu kepada tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) atau bukan menghamba kepada atasan.
Dia mengemukakan pula, harapannya agar ke depan, Bupati berani menerapkan aturan, untuk menyelamatkan masyarakat yang sangat mendambakan layanan prima.
Justru jangan mengabaikan pelayanan publik, tetapi malahan sibuk memainkan opini publik, ungkap sumber resmi lainnya kepada Garut News, menegaskan. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar