Garut News, ( Jumat, 4/3 ).
“Bina Sarana Informatika Career Center” (BCC), ikut berperan serta membangun kualitas kompetensi lulusan SMA/SMK Ma’arif di Kampung Teureup Desa Sukakarya Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Selain dengan penyelenggaraan seminar serta dialog interaktif, juga antara lain pemberian 15 bea siswa bagi pelajar berprestasi untuk melanjutkan studi ke AMIK Tasikmalaya, ungkap Kepala BCC, Heri Kuswara, M.Kom kepada Garut News, Jumat, di Banyuresmi Garut.
Sebanyak 15 bea siswa tersebut, terdiri Sembilan bea siswa 100 persen bebas beban biaya perkuliahan, serta masing-masing tiga bea siswa 75 persen dan 50 persen, ujarnya.
Sekurangnya 96 siswa/siswa SMA/SMK beserta 21 staf pengajarnya, diikutsertakan pula dalam seminar mewujudkan kualitas kompetensi lulusan yang siap bekerja, sekaligus bisa menciptakan peluang usaha, mengelola dan mengembangkannya.
Sehingga dalam aksi sosial BCC ini, diantaranya secara detail dipresentasikan formula meraih keberhasilan, dengan merubah paradigma, dimilikinya alasan kuat untuk sukses, dimilikinya impian, gambaran serta keyakinan bisa berhasil, jajaran BCC juga mempresentasikan beragam materi secara audio visual.
Pembangunan karakter itu, termasuk penyajian motivasi untuk menggali dan meningkatkan kemampuan yang tidak terlihat, juga pengembangan inter personal skill, yang pada gilirannya dapat menjalani proses meraih kesuksesan dengan kesungguhan.
Termasuk di dalamnya, senantiasa belajar dan bekerja keras, cerdas, ikhlas dan belajar juga bekerja tuntas didukung dengan “DUIT” yakni Do’a, Usaha, Ikhtiar serta Tawakal.
SMA/SMK Ma’arif Banyuresmi, didirikan sejak 2007 secara berswadaya dengan tiga ruang belajar, yang masih menempel pada lembaga pendidikan diniyah, yang hingga kini mendesak diperlukannya tujuh ruang belajar termasuk ruang Kepala Sekolah.
Maka profosal permohonan bantuan pun, selama ini ditebar ke berbagai institusi teknis, namun hingga kini masih belum menampakan “gayung bersambut”, ungkap Wakil Kepala Sekolahnya, Ayi Saeful. M, S.Ag.
Ungkapan keprihatinan tersebut, juga mengemuka dari H. Udin Masykur, Sufian Munawar serta Doodiet Alidy, yang selama ini bersama para guru mengelola lembaga pendidikan di pedesaan, termasuk dibukanya SMK jurusan TIK.
Mereka juga sangat mengharapkan, mendapatkan kunjungan mobil unit Informatika Setda Garut, untuk menunjang praktek pelajarannya, menyusul animo warga Desa Sukakarya dan Sukalaksana, sangat tinggi terhadap kemajuan pendidikan formal di daerahnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar