“Kinerja Pemkab Garut Dinilai Terbelakang”
Garut News, ( Jumat, 11/3 ).
Dana “Bantuan Operasional Sekolah” (BOS) 2011 di Kabupaten Garut, terancam hangus jika hingga akhir April mendatang tidak tuntas proses pencairannya, menyusul keterlambatan selama ini, juga akibat lamban dan terbelakangnya kinerja Pemkab Garut.
Penegasan tersebut dikemukakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), saat menerima kunjungan kerja jajaran Komisi “D” DPRD Garut, baru-baru ini, ungkap dua anggota legislatifnya, Agus Aceng serta Euis Komariah kepada Garut News, Jumat.
Menurut pihak Kemendiknas, total dana BOS tersebut Rp191 miliar lebih, yang direalisasikan pada empat tahapan, sedangkan tahapan pertama bisa dicairkan sejak 5 Januari lalu atau sebelum RAPBD 2011 Garut disyahkan menjadi APBD, katanya.
Sehingga pihak Kemendiknas menilai, kualitas kinerja Pemkab Garut termasuk Disdik setempat, nyaris sama dengan Provinsi di Papua, terbelakang bahkan keterlambatan itu dinilainya sebagai akibat kebodohan.
Bahkan mendiknas, Prof. M. Noeh menyarankan agar Garut bisa menyelenggarakan studi banding ke Kabupaten Cirebon, ungkap Agus Aceng dan Euis Komariah yang akrab disapa Bunda, menirukan anjuran Mendiknas, terkait Garut belum mencairkannya ke sekolah-sekolah.
Jajaran Komisi “D” DPRD Garut, juga segera memanggil pihak Disdik setempat, karena proses pencairan BOS termasuk Dana Alokasi Khusus tidak serumit yang diduga, meski kini DAK kemungkinan tidak bisa lagi dikelola sekolah, melainkan dikontrakan ke pihak ketiga.
Selain melakukan pemanggilan terhadap pihak Disdik, juga secepatnya melayangkan surat resmi kepada Bupati Aceng H.M Fikri, terkait keterlambatan penyaluran dana Bos tersebut, tegas Agus Aceng dan Bunda dengan nada kecewa. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar