Garut News, ( Jumat, 4/3 ).
Penyebaran wabah flu burung (Avian Influenza/AI/H5N1), pada enam desa di dua kecamatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilakukan penyelusuran serta penelitian oleh Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya.
Enam peneliti diketuai drh Ire, mulai Jumat ini melakukan serangkian observasinya di Kecamatan Banyuresmi dan Cibiuk, sekaligus membandingkan wabah serupa di Padang Sumatera Barat serta di Provinsi Jawa Timur, ujar Kabid Keswan Kesmavet Garut, Ir Dida. K.
Kepada Garut News, dia mengemukakan wabah penyakit mematikan itu di daerah ini, selain berakibat mati mendadaknya 1.393 ekor ayam, juga menyebabkan dua warga setempat terpaksa diisolasi suspect H5N1.
Kematian ayam tersebut, berlangsung sejak 12 Januari hingga 26 Pebruari lalu di Desa Sukaratu, Banyuresmi, Karyasari, Bagendit dan Desa Sukamukti Kecamatan Banyuresmi.
Termasuk meluas dan matinya 20 ekor ayam di Kampung Cipareuan dan Cikukuk Desa Cibiuk Kidul Kecamatan Cibiuk pada 23 Pebruari 2011, ungkap Dida. K.
Dia juga mengaku bersama jajarannya, terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, agar mereka sadar dan mau mendukung depopulasi terbatas, bagi ternak unggas yang terindikasi positip H5N1, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar