Garut News, ( Minggu, 20/3 ).
Istri Wakil Bupati Garut, Ny. Rani Permata Diki Chandra dengan komunikatif dan memukau, membedah kajian ilmiah ragam potensi sumber daya alam di Kabupaten Garut, pada seminar dan workshop inovasi pola pendidikan anak usia dini, Minggu.
Dia mengusung tema “anak kita masa depan dunia”, mempresentasikan pemanfaatan akal yang benar, bisa melahirkan ilmu bermanfaat dan dapat menyelamatkan dunia, sehingga sejak anak usia dini perlu ditunjukan pilihan profesinya hingga kelak di kemudian hari.
Namun diingatkan, agar orang tua jangan memaksakan kehendak, melainkan mengenalkan ragam potensi serta sosok yang kini maksimal meraih keberhasilan pada berbagai bidang, imbuhnya dihadapan pakar pendidikan Gunanto Suprapto, M.Pd.
Pada perhelatan yang diikuti ratusan peserta dari para pengelola “Pendidikan Anak Usia Dini” (PAUD) di Gedung Pendopo Kabupaten tersebut, Ny. Rani juga mengemukakan, selama ini anak-anak langka mendapat tawaran untuk menjadi petani serta pedagang.
Padahal banyak tokoh idola, yang berhasil mengelola sektor pertanian dan perdagangan maupun sebagai pengusaha sukses, termasuk yang terdapat di Kabupaten Garut.
Menyusul. Dengan memperkenalkan mereka dapat dijadikan inprastruktur pembekalan bagi anak usia dini, termasuk memperkenalkan ketauladanan Rasulullah Muhammad SAW, yang sukses sebagai pemimpin juga berhasil dalam dunia perniagaan maupun kewirausahaan.
Sehingga sejak anak usia dini, termotivasi berlatih mengelola akal untuk melahirkan inovasi menggali potensi, dengan kreativitas olah akal seusianya, tetapi tetap dibimbing dan dipupuk penanaman pola pikir yang positip.
Maka mereka pun kelak bisa memilih peluang profesi termasuk peluang bisnis dengan optimis, disertai komitment dan konsistensi yang kuat atau fokus pada satu bidang, tetapi tidak “lebay” (terlalu ujub).
Karena itu, mutlak pula dimilikinya kecerdasan intelektual, spiritual serta kecerdasan emosional, guna mewujudkan sosok yang pekerja keras, pekerja cerdas, pekerja iklas serta pekerja tuntas, dilandasi “DUIT” (Do’a, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal).
“Miliki Sumber Inspiratif”
Masih menurut Ny. Rani, Kabupaten Garut pun memiliki banyak sumber inspiratif, diantaranya Raden Ajoe (RA) Lasminingrat, lahir 1843 kemudian menjadi istri Bupati Garut, R.A.A Wiratanudatar.
RA Lasminingrat, penulis buku Carita Erman yang pertama kali diterbitkan sebanyak 6.115 ekslemplar serta beberapa kali cetak ulang, disusul pada 1876 menulis buku “warnasari Jilid I” berisi beragam kumpulan petuah, selanjutnya 1881 menerbitkan buku “Warnasari Jilid II”.
Diteruskan oleh adik kandungnya, Lenggang Kencana, dan pada 1907 RA Lasminingrat mendirikan “Sakola Kautamaan Istri”, selain menyajikan materi akademis juga mendidik perempuan “Binangkit”, bahkan pada jamannya RA Lasminingrat bisa mengolah limbah menjadi komoditi bermanfaat.
Pada bagian lain pemaparannya, Ny. Rani mempresentasikan pula ragam produk kuliner, potensi wisata termasuk spisies plasmanuftah domba Garut (Aries Opis), sebagai domba Indonesia dan domba Indonesia domba Garut.
Satu-satunya spisies terlangka di dunia ini, masih berpeluang dijadikan sarana penelitian dan kajian ilmiah, termasuk dapat di kelompokan pada potensi wisata pendidikan serta budaya, sekaligus panorama alam Garut yang dikelilingi lima gunung.
Serta bentangan pantai sejauh 83 km, berbatasan langsung dengan lepas pantai Samudera Hindia, yang selama ini menjadi perairan dilintasi transfortasi kapal internasional.
Ragam potensi sumber daya alam tersebut, juga dua sungai ajang arung jeram, agar senantiasa secara terukur diperkenalkan kepada anak usia dini, sekaligus mengawasi mereka setiap menonton televisi, supaya bisa memilah dan memilih tontotan bermanfaat, ungkap Ny. Rani menyerukan, kemudian menghibur peserta seminar dengan menyanyi bersama.
Pada Workshop itu, juga tampil pembicara lainnya diantaranya H. Gunanto Suprapto, serta beberapa pembicara lainnya, dilanjutkan dialog maupun Tanya jawab. ****(John).
0 comments:
Posting Komentar