Garut News, ( Kamis, 3/3 ).
Sebagian besar pemohon akter kelahiran di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kecewa karena selain relatif mahal juga proses penyelesaiannya lama dan berlarut-larut, padahal banyak pemohon dari wilayah Garut selatan, yang berjarak sejauh 100 km lebih.
Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan catatan Sipil setempat, Drs Asep Mulyadin kepada Garut News, Kamis, mengakui adanya keterlambatan tersebut.
Keterlambatan bersumber dari menumpuknya pemohon secara sekaligus dan besar-besaran, menyusul adanya surat edaran dari Depdagri , yang antara lain menyebutkan masa dispensasi akan berakhir hingga akhir Desember 2010.
Mengakibatkan terjadi luapan pemohon, yang biasanya selama sebulan sebanyak 4.000 pemohon meningkat sepuluh kali lipat atau menjadi 40.000 pemohon, katanya.
Sedangkan tenaga serta sarana penunjang yang dimiliki untuk memprosesnya sangat terbatas, meski pada 28 Desember 2010 terdapat edaran lagi mengenai perpanjangan dispensasi dilanjutkan selama setahun atau hingga akhir 2011.
Tetapi pemohon terlanjur membludak, yang tetap mengakibatkan terjadinya keterlambatan pengerjaannya, kendati seluruh pemohon akte akan diproses paling lama pada akhir Maret mendatang.
Selama ini pun pihaknya bekerja lembur, hingga larut malam terkait terus meningkatnya desakan segera tuntasnya proses pembuatan akte kelahiran, ujarnya.
Asep Mulyadin juga mengharapkan, tidak terjadi kembali penumpukan menjelang akhir 2011, maka selama sepuluh bulan ke depan agar bisa dimanfaatkan pemohon untuk segera mendatangi Kantot Catatan Sipil.
Selain itu juga disarankan, agar datang sendiri untuk memprosesnya, dan melihat langsung tarif resmi pembuatan akte kelahiran, jangan justru menyuruh atau menggunakan jasa orang lain, yang juga terdapat beban materai Rp6.000, imbuhnya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar