Garut News, ( Selasa, 29/3 ).
Administratur Perum Perhutani KPH Garut, M. Yusuf Noorhajiyanto, S.Hut menyatakan, jajarannya intens membangun komunikasi dengan kalangan petani di Kecamatan Pasirwangi, guna mewujudkan alih komoditi sayuran menjadi kopi.
Menyusul hingga kini masih terdapat sejumlah titik lokasi, sarat ditanami beragam jenis sayuran yang bisa mengakibatkan tingginya kerentanan tanah, terhadap bahaya bencana longsor serta banjir lumpur, tegasnya kepada Garut News, Selasa.
Padahal menurutnya, pengembangan komoditas kopi dapat lebih menguntungkan secara ekonomi maupun ekologis, ungkap Noorhajiyanto pada lomba penanaman pohon penghijauan II di BLO Darajat Desa Karyamekar Kecamatan Pasirwangi.
Diingatkannya, rintisan budidaya kopi pertani di kawasan tersebut, meski belum secara besar-besaran, tetapi telah mendapat penawaran senilai Rp70 juta, namun petani disarankan agar penjualannya melalui pemasaran bersama ke eksportir, yang dipastikan nilai jualnya lebih tinggi.
Dikemukakannya, dengan pengembangan budidaya kopi petani, merupakan investasi masa depan mereka dibandingkan beragam jenis tanaman semusim seperti sayuran, pemahaman inilah yang senantiasa secara persuasif-edukatif disampaikan kepada masyarakat Pasirwangi.
Menyikapi penyelenggaraan lomba penanaman pohon, Administratur Perum Perhutani Garut katakan, sangat bahagia atas luar biasanya peningkatan signifikan antusias jumlah peserta, yang mencerminkan tingginya kesadaran serta sinergitas bagus dari segenap instansi.
Juga kalangan penguaha, TNI/Polri, BUMN, pelajar, mahasiswa, LSM dan lainnya, untuk melakukan penanaman yang merupakan bukti nyata kepedulian terhadap kelestarian hutan serta alamnya.
Sehingga diharapkan, mewujudkan kelestarian hutan dan alam tetap menjadi kepedulian bersama semua pihak, karena hanya pohon yang bisa menghasilkan oxygen, bahkan dengan hutan lestari masyarakatpun sejahtera.
Sekurangnya 2.200 pohon rimba campur yang ditanam dengan cara dilombakan itu, berlangsung pada petak 38 seluas 14 hektare, terselenggara atas kebersamaan Dishut Kabupaten Garut, Perum Perhutani serta institusi lainnya.
Perum Perhutani KPH Garut bersama unsur keamanan serta stakehorder lainnya, akan kembali melakukan penyisiran bersih ke sekitar lokasi yang pernah ditemukannya ladang ganja di wilayah Kecamatan Cikajang, pada 31 Maret mendatang, tegas Noorhajiyanto. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar