Garut News, ( Senin, 14/3 ).
Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga kini masih belum bisa terlacak jumlah, kondisi serta penyebaran keberadaannya di negeri Sakura Jepang.
"Latar belakang radiasi telah meningkat secara tidak jelas," kata pejabat Kementerian Ekonomi.
Sebanyak tiga orang yang bekerja untuk mendinginkan reaktor tersebut cedera dan tujuh lainnya hilang, lapor perusahaan pengelola pembangkit listrik, Tokyo Electric Company itu.
Ditemui terpisah Ketua Komisi “D” DPRD Garut, dr H. Helmi Budiman, MM kepada Garut News, Senin, menyatakan belasungkawa atas musibah yang kini dialami Warga Jepang.
Dia mengharapkan, WNI termasuk asal Kabupaten Garut yang tengah melaksanakan studi maupun magang di Jepang mendapatkan perhatian pemerintah, meski masih belum terdapat data yang akurat.
Namun hendaknya pemerintah bisa senantiasa memberikan jasa pelayanan kepada WNI termasuk warga asal Kabupaten Garut itu.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Garut, Hj. Elka Nurhakimah, SH, M.Si menyatakan, akan terus melakukan monitoring, menyusul kini terdapat sekitar 31.517 WNI di Jepang, diantaranya 16 bekerja pada sektor farmasi, 14 industri, 1.013 perawat serta 8.006 magang, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar