Garut News, ( Jumat, 25/3 ).
Direktur RSU dr Slamet Garut, dr H. Maskut Faridz, MM mengemukakan, Jumat, institusinya masih mengalami kekurangan sumber daya manusia terutama dokter spesialis, sehingga mengakibatkan keterlambatan pemberian jasa layanan.
Menyusul kerap terjadinya antrian pasien, kemudian menimbulkan permasalahan ketidak puasan mereka, katanya kepada Garut News.
Sedangkan solusinya, hendaknya Pemkab setempat banyak melakukan perekrutan para dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu.
Selain itu, dapat mendorong pendirian rumah sakit swasta, yang dipastikan bisa menjadi daya tarik berdatangannya dokter spesialis dari Bandung maupun Jakarta, ujar Maskut Farid didampingi Kepala Subag Informasi dan Hukum RSU setempat, Drs Awang Wangsadinata.
RSU dr Slamet Garut, pada 2011 ini lebih memaksimalkan pemenuhan kualitas jasa pelayanan, antara lain menambah kapasitas tempat tidur bagi rawat inap pasien kelas tiga.
Sehingga dengan anggaran Bantuan Gubernur sekitar Rp2,1 miliar, akan dibangun ruangan kelas tiga dengan kapasitas 60 tempat tidur dilengkapi sarana penunjang lainnya.
Selain itu, segera menertibkan para pengunjung, diantaranya segera menjalin Kerjasama Operasional (KSO) dengan Satpam Profesional, dalam pelaksanaan penertibannya.
Disusul penertiban pedagang kaki lima (PKL) serta para pedagang asongan, mereka kini tengah disiapkan lokasi relokasinya, agar tidak mengganggu ketertiban serta senantiasa terpeliharanya kebersihan.
Maka jika lokasi relokasi telah dibangun, sama sekali tidak ada alasan apapun bagi PKL dan pedagang asongan, mereka sama sekali dilarang keras berjualan di dalam komplek rumah sakit, katanya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar