Garut News, ( Kamis, 17/3 ).
Hingga kini 2.945 ternak unggas positip tertular virus H5N1 (flu burung/ Avian Influenza/AI) dimusnahkan (didepopulasi) di Kabupaten Garut, termasuk 14 ternak unggas yang “focal calling” (terpapar sekandang).
Sebanyak 2.945 ternak unggas yang didepopulasi itu, diperoleh dari sepuluh kampung pada enam desa di Kecamatan Banyuresmi, sedangkan 1.441 ternak unggas mati mendadak terserang H5N1, 38 ekor diantaranya dari Desa Dangdeur.
Kepala Bidang Keswan Kesmavet Disnakanla setempat, Ir Dida. K, MP kepada Garut News mengatakan, Kamis, kematian unggas tertular H5N1 berlangsung sejak 12 Januari hingga 26 Maret lalu..
Sedangkan kegiatan disposal (pemusnahan bangkai ayam) sebanyak enam ekor, disusul kematian 38 ekor pada 6 maret di Kecamatan Cibiuk.
Kegiatan disinpektan dilaksanakan pada 18 kampung di enam desa Kecamatan Banyuresmi, sementara di Kecamatan Cibiuk disinpektan dilakukan langsung oleh masyarakat, dengan bantuan obat dari Disnakanla. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar