Garut News, (5/8).
Bupati Aceng H.M Fikri minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat agar segera menyediakan tanki air siap minum di Terminal Guntur Garut, serta di lapangan olahraga Merdeka Keerkhoof.
Sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat yang menyelenggarakan perjalanan pada arus mudik serta arus balik Lebaran Idul Fitri 2010 ini, tegas Bupati Kepada Garut News di sela kunjungannya ke ruang pengendali Terminal Guntur, Kamis.
“Saya telah langsung minta dan ingatkan Direktur PDAM”, ujar Bupati dengan nada ketus, dihadapan beberapa Kepala Dinas yang ikut serta mengikuti kunjungan ke lapangan tersebut.
Selain itu, supaya secepatnya mengevaluasi sekaligus membenhi beragam jenis rambu lalu lintas serta petunjuk arah ruas jalan, untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas serta kelancarannya.
Bupati juga mengharapkan, instansi teknis terkait memperbaiki kondisi ruas jalan becek maupun tergenang air sekitar terminal Guntur, sedangkan mengenai “uang munggah” bagi para pegawai tergantung pada setiap kebijakan “Satuan Organisasi Pemerintah Daerah” (SOPD).
Ungkapan senada disampaikan Sekretaris aerah (Sekda) setempat, H. Hilman Faridz, SE, M.Si dan menyatakan, pemberian uang munggah menjelang awal pelaksanaan ibadah puasa merupakan tradisi, sehingga tergantung kreativitas masing-masing SOPD, katanya.
Bahkan pemberian uang munggah termasuk proses pengadaannya, merupakan tantangan tersendiri bagi Kepala SOPD, apakah memiliki kemampuan atau tidak untuk menyejahterakan pegawai di lingkungan mereka, imbuh Sekda Hilman Faridz.
Ditemui terpisah Kadis Perhubungan, Drs Mlenik Maumeriadi kepada Garut News menjelaskan, saat ini terdapat 159 unit bis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta yang beroperasi 150 unit dari 172 unit bis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Termasuk 900 unit angkutan penumpang umum melayani kawasan Garut Selatan, namun dari 12.000 unit angkutan kota (Angkot) yang kini beroperasi hanya 600 unit, termasuk dari 50 unit jurusan Cikajang tetapi yang beroperasi hanya 15 unit, akibat banyaknya pemilik speda motor.
Mlenik Maumeriadi mengaku, terus melaksanakan evaluasi kondisi serta ketersediaan rambu lalu lintas serta petunjuk arah ruas jalan, untuk diupayakan pembenahan serta kelengkapannya. ***(John).
Bupati Aceng H.M Fikri minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat agar segera menyediakan tanki air siap minum di Terminal Guntur Garut, serta di lapangan olahraga Merdeka Keerkhoof.
Sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat yang menyelenggarakan perjalanan pada arus mudik serta arus balik Lebaran Idul Fitri 2010 ini, tegas Bupati Kepada Garut News di sela kunjungannya ke ruang pengendali Terminal Guntur, Kamis.
“Saya telah langsung minta dan ingatkan Direktur PDAM”, ujar Bupati dengan nada ketus, dihadapan beberapa Kepala Dinas yang ikut serta mengikuti kunjungan ke lapangan tersebut.
Selain itu, supaya secepatnya mengevaluasi sekaligus membenhi beragam jenis rambu lalu lintas serta petunjuk arah ruas jalan, untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas serta kelancarannya.
Bupati juga mengharapkan, instansi teknis terkait memperbaiki kondisi ruas jalan becek maupun tergenang air sekitar terminal Guntur, sedangkan mengenai “uang munggah” bagi para pegawai tergantung pada setiap kebijakan “Satuan Organisasi Pemerintah Daerah” (SOPD).
Ungkapan senada disampaikan Sekretaris aerah (Sekda) setempat, H. Hilman Faridz, SE, M.Si dan menyatakan, pemberian uang munggah menjelang awal pelaksanaan ibadah puasa merupakan tradisi, sehingga tergantung kreativitas masing-masing SOPD, katanya.
Bahkan pemberian uang munggah termasuk proses pengadaannya, merupakan tantangan tersendiri bagi Kepala SOPD, apakah memiliki kemampuan atau tidak untuk menyejahterakan pegawai di lingkungan mereka, imbuh Sekda Hilman Faridz.
Ditemui terpisah Kadis Perhubungan, Drs Mlenik Maumeriadi kepada Garut News menjelaskan, saat ini terdapat 159 unit bis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta yang beroperasi 150 unit dari 172 unit bis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Termasuk 900 unit angkutan penumpang umum melayani kawasan Garut Selatan, namun dari 12.000 unit angkutan kota (Angkot) yang kini beroperasi hanya 600 unit, termasuk dari 50 unit jurusan Cikajang tetapi yang beroperasi hanya 15 unit, akibat banyaknya pemilik speda motor.
Mlenik Maumeriadi mengaku, terus melaksanakan evaluasi kondisi serta ketersediaan rambu lalu lintas serta petunjuk arah ruas jalan, untuk diupayakan pembenahan serta kelengkapannya. ***(John).
0 comments:
Posting Komentar