Garut News, (20/8).
Hasil Sensus Penduduk (SP)2010, jumlah penduduk di Kabupaten Garut (angka sementara) 2.401.248 jiwa, terdiri 1.216.139 laki-laki dan 1.185.109 perempuan, dibandingkan hasil SP2000 dengan 2.051.092 penduduk, maka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) nya 1,59 persen setiap tahun atau tertinggi di wilayah Priangan Timur.
Bahkan dari SP2010 tersebut, Kecamatan Garut Kota, Malangbong dan Karangpawitan merupakan tiga kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, masing-masing 126.429 jiwa, 118.606 jiwa serta 115.926 jiwa, ungkap Kepala BPS setempat, Bambang Suyatno, SH,MM.
Sedangkan kecamatan, yang jumlah penduduknya paling sedikit, yakni Kecamatan Mekarmukti dengan 15.601 jiwa, katanya kepada Garut News, Jumat.
Perbandingan antara laki-laki dengan perempuan (sex ratio) 102,55 persen, namun dari 42 kecamatan, hanya tiga kecamatan memiliki sex ratio dibawah 100, terdiri Kecamatan Wanaraja, Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.
Bambang Suyatno katakan, dengan LPP 1,59 per tahun, jika dibandingkan dengan kabupaten/ kota lain di wilayah Priangan Timur, maka Garut yang paling tinggi, dengan kecamatan yang LPP tertinggi “Tarogong Kidul” 3,09 persen, dan yang terendah Leuwigoong 0,63 persen.
Dengan luas wilayah 3.066,88 km2 dihuni 2.401.248 jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya 783 jiwa/km2, dengan kecamatan yang paling tinggi kepadatannya yakni Kecamatan Tarogong Kidul dan Garut Kota.
Kepadatan Tarogong Kidul 5.541 jiwa/km2 sedangkan dari 126.496 jiwa penduduk Kecamatan Garut Kota, kepadatannya 4.565 jiwa/km2.
Saat Hindia Belanda melakukan Sensus Penduduk pada 1930, penduduk Garut 670,8 ribu jiwa, pada 1961 saat pertama kali SP pasca Indonesia Merdeka, jumlah penduduk 924,5 ribu jiwa, pada 1971 (1,2 juta jiwa), pada 1980 (1,48 juta jiwa), pada 1990 (1,74 juta jiwa), pada 2000 (2,05 juta jiwa) serta pada SP2010 sebanyak 2,40 juta jiwa.
Sex ratio penduduk Kabupaten Garut, berdasarkan hasil SP2010 sebesar 102,62 persen, sehingga dalam setiap 100 perempuan, maka penduduk laki-lakinya sekitar 102 atau 103 jiwa, atau penduduk laki-laki lebih banyak 2,62 persen dibandingkan perempuan, katanya. ****
(John).
Hasil Sensus Penduduk (SP)2010, jumlah penduduk di Kabupaten Garut (angka sementara) 2.401.248 jiwa, terdiri 1.216.139 laki-laki dan 1.185.109 perempuan, dibandingkan hasil SP2000 dengan 2.051.092 penduduk, maka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) nya 1,59 persen setiap tahun atau tertinggi di wilayah Priangan Timur.
Bahkan dari SP2010 tersebut, Kecamatan Garut Kota, Malangbong dan Karangpawitan merupakan tiga kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak, masing-masing 126.429 jiwa, 118.606 jiwa serta 115.926 jiwa, ungkap Kepala BPS setempat, Bambang Suyatno, SH,MM.
Sedangkan kecamatan, yang jumlah penduduknya paling sedikit, yakni Kecamatan Mekarmukti dengan 15.601 jiwa, katanya kepada Garut News, Jumat.
Perbandingan antara laki-laki dengan perempuan (sex ratio) 102,55 persen, namun dari 42 kecamatan, hanya tiga kecamatan memiliki sex ratio dibawah 100, terdiri Kecamatan Wanaraja, Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.
Bambang Suyatno katakan, dengan LPP 1,59 per tahun, jika dibandingkan dengan kabupaten/ kota lain di wilayah Priangan Timur, maka Garut yang paling tinggi, dengan kecamatan yang LPP tertinggi “Tarogong Kidul” 3,09 persen, dan yang terendah Leuwigoong 0,63 persen.
Dengan luas wilayah 3.066,88 km2 dihuni 2.401.248 jiwa, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya 783 jiwa/km2, dengan kecamatan yang paling tinggi kepadatannya yakni Kecamatan Tarogong Kidul dan Garut Kota.
Kepadatan Tarogong Kidul 5.541 jiwa/km2 sedangkan dari 126.496 jiwa penduduk Kecamatan Garut Kota, kepadatannya 4.565 jiwa/km2.
Saat Hindia Belanda melakukan Sensus Penduduk pada 1930, penduduk Garut 670,8 ribu jiwa, pada 1961 saat pertama kali SP pasca Indonesia Merdeka, jumlah penduduk 924,5 ribu jiwa, pada 1971 (1,2 juta jiwa), pada 1980 (1,48 juta jiwa), pada 1990 (1,74 juta jiwa), pada 2000 (2,05 juta jiwa) serta pada SP2010 sebanyak 2,40 juta jiwa.
Sex ratio penduduk Kabupaten Garut, berdasarkan hasil SP2010 sebesar 102,62 persen, sehingga dalam setiap 100 perempuan, maka penduduk laki-lakinya sekitar 102 atau 103 jiwa, atau penduduk laki-laki lebih banyak 2,62 persen dibandingkan perempuan, katanya. ****
(John).
0 comments:
Posting Komentar