Garut News, (22/6).
Wakil Bupati Rd. Diky Candra mengharapkan, agar kalangan DPR RI bisa mengetahui serta memahami kondisi Kabupaten Garut, dengan beragam potensi yang dimilikinya.
Wakil Bupati Rd. Diky Candra mengharapkan, agar kalangan DPR RI bisa mengetahui serta memahami kondisi Kabupaten Garut, dengan beragam potensi yang dimilikinya.
Sehingga daerah ini dilirik dan dijamah investor, untuk pengembangan berbagai sektor perekonomian termasuk energi ”geothermal” (panasbumi), tegas Diky Candra kepada Garut News, seusai menerima rombongan Komisi VII DPR RI membidangi energi di Garut, Selasa.
Menurut Wakil Bupati, ternyata kalangan legislatif dari Jakarta itu, baru mengetahui Kabupaten Garut memiliki banyak potensi geothermal, energi air serta sumber energi matahari.
Bahkan mereka pun, kini bisa mengetahui potensi wisata gunungapi Papandayan dan Guntur, Talaga Bodas serta wisata alam lainnya.
” Orde sebelumnya salah ”
Salah seorang anggota Komisi VII, Sultan Batugana ketika didesak pertanyaan Garut News mengemukakan, yang salah orde sebelumnya jika saat ini terpaksa menaikan tarif dasar listrik (TDL), yang sejak 2003 silam belum pernah dinaikan.
Karena semestinya berbagai potensi sumber energi, dibangun dan dimanfaatkan sejak 15 tahun lalu ketika jaman Presiden Suharto, sehingga kebutuhan 4.000 MWe energi listrik di Indonesia saat ini bisa terpenuhi, menyusul yang tersedia 25.000 MWe, katanya.
Sehingga 40 persen kebutuhan energi listrik di Indonesia, akan dipenuhi dari pengembangan geothermal, yang dinilai murah dan ramah lingkungan, selain itu investasinya hanya satu kali.
Maka akan dikembangkan pula dari potensi gunung Patuha serta Karaha Bodas di Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut, selain itu untuk pemenuhan energi 10.000 MWe juga antara lain dengan memanfaatkan sungai Cisokan.
Sedangkan kenaikan TDL, rata-rata 10 persen itupun diberlakukan bagi sektor industri, dengan antisipasi pencurian energi listrik berupa dilaksanakannya pola pra bayar, ungkap Sultan Batugana.
Rombongan Komisi VII dipimpin H. Teuku Riefky Harsya, sebelumnya mengunjungi PLGU Muara Tawar Bekasi, kemudian seusai berkunjungi ke Indonesia Power UBP Kamojang, akan melanjutkan perjalanannya ke PT. Pertamina Persero Unit Pengolahan Balongan. **** (John).
Menurut Wakil Bupati, ternyata kalangan legislatif dari Jakarta itu, baru mengetahui Kabupaten Garut memiliki banyak potensi geothermal, energi air serta sumber energi matahari.
Bahkan mereka pun, kini bisa mengetahui potensi wisata gunungapi Papandayan dan Guntur, Talaga Bodas serta wisata alam lainnya.
” Orde sebelumnya salah ”
Salah seorang anggota Komisi VII, Sultan Batugana ketika didesak pertanyaan Garut News mengemukakan, yang salah orde sebelumnya jika saat ini terpaksa menaikan tarif dasar listrik (TDL), yang sejak 2003 silam belum pernah dinaikan.
Karena semestinya berbagai potensi sumber energi, dibangun dan dimanfaatkan sejak 15 tahun lalu ketika jaman Presiden Suharto, sehingga kebutuhan 4.000 MWe energi listrik di Indonesia saat ini bisa terpenuhi, menyusul yang tersedia 25.000 MWe, katanya.
Sehingga 40 persen kebutuhan energi listrik di Indonesia, akan dipenuhi dari pengembangan geothermal, yang dinilai murah dan ramah lingkungan, selain itu investasinya hanya satu kali.
Maka akan dikembangkan pula dari potensi gunung Patuha serta Karaha Bodas di Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut, selain itu untuk pemenuhan energi 10.000 MWe juga antara lain dengan memanfaatkan sungai Cisokan.
Sedangkan kenaikan TDL, rata-rata 10 persen itupun diberlakukan bagi sektor industri, dengan antisipasi pencurian energi listrik berupa dilaksanakannya pola pra bayar, ungkap Sultan Batugana.
Rombongan Komisi VII dipimpin H. Teuku Riefky Harsya, sebelumnya mengunjungi PLGU Muara Tawar Bekasi, kemudian seusai berkunjungi ke Indonesia Power UBP Kamojang, akan melanjutkan perjalanannya ke PT. Pertamina Persero Unit Pengolahan Balongan. **** (John).
0 comments:
Posting Komentar