Garut News, (20/6).
Sekurang-kurangnya 20 warga Desa Haruman di Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga kuat terserang wabah penyakit ”chikungunya”.
Berdasarkan hasil observasi, penderita merasakan gejala sakit kepala dan nyaris pada seluruh persendian bahkan disertai demam berat, ungkap Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya kepada Garut News, Minggu.
Bahkan juga merasakan sakit perut, terdapat bintik merah pada permukaan kulit yang berlangsung sejak 3 Juni lalu hingga saat ini, katanya.
Dinas Kesehatan kabupaten setempat, dikabarkan telah menyelidiki dan memeriksa jentik nyamuk pada 50 kepala keluarga (KK), terdapat 15 KK diantaranya telah dinyatakan sebagai korban jenis penyakit itu.
Mereka selama ini melakukan pengobatan antara lain ke dokter swasta serta mantri kesehatan, seorang penderita masih dirawat inap di Puskesmas Leles, ungkap Dik Dik Hendrajaya pula. *** (John).
Sekurang-kurangnya 20 warga Desa Haruman di Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga kuat terserang wabah penyakit ”chikungunya”.
Berdasarkan hasil observasi, penderita merasakan gejala sakit kepala dan nyaris pada seluruh persendian bahkan disertai demam berat, ungkap Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya kepada Garut News, Minggu.
Bahkan juga merasakan sakit perut, terdapat bintik merah pada permukaan kulit yang berlangsung sejak 3 Juni lalu hingga saat ini, katanya.
Dinas Kesehatan kabupaten setempat, dikabarkan telah menyelidiki dan memeriksa jentik nyamuk pada 50 kepala keluarga (KK), terdapat 15 KK diantaranya telah dinyatakan sebagai korban jenis penyakit itu.
Mereka selama ini melakukan pengobatan antara lain ke dokter swasta serta mantri kesehatan, seorang penderita masih dirawat inap di Puskesmas Leles, ungkap Dik Dik Hendrajaya pula. *** (John).
0 comments:
Posting Komentar